LUMAJANG, KOMPAS.com - Kantor Pegadaian yang terletak di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, beberapa hari terakhir tampak dipadati warga mulai pagi hingga sore hari.
Perusahaan milik negara yang memiliki enam outlet di Kabupaten Lumajang itu bahkan sampai harus membuka jasanya setengah hari pada Sabtu untuk melayani warga yang hendak bertransaksi.
Usut punya usut, ternyata banyak warga yang datang ke sana jelang lebaran selain untuk menggadaikan barangnya, juga hendak menebus barang yang telah digadaikan sejak awal puasa.
Salah satu warga Jalan Veteran, Lumajang, Yuni mengatakan, harus menggadaikan emas simpanannya untuk bekal hari raya.
Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih belum normal ditambah semakin mahalnya harga kebutuhan pokok menjadi faktor yang membuatnya menggadaikan emas.
Alih-alih pinjam uang ke saudara atau koperasi, Yuni mengaku jika menggadaikan barang ke pegadaian milik negara lebih menguntungkan karena bunganya kecil.
"Mau gadai emas buat bekal lebaran ini, cucu dan keponakan banyak, apalagi harga barang-barang semakin mahal, kalau di sini bunganya enggak sampai dua persen," kata Yuni di Kantor Pegadaian Lumajang, Selasa (26/4/2022).
Sementara, Kepala Cabang Pegadaian Lumajang Suryo Laksono mengonfirmasi adanya lonjakan aktivitas transaksi di Pegadaian Lumajang.
"Memang meningkat aktivitas transaksinya, biasanya antara 100-120 transaksi sehari, sekarang mencapai 200 bahkan bisa lebih," ungkapnya.
Namun, menurut Suryo masyarakat di Kabupaten Lumajang sudah mulai berubah. Masyarakat kini telah beralih dari yang awalnya konsumtif, kini lebih produktif.