Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Kasus Kekerasan Jurnalis Nurhadi: Wong Jaketnya Sudah Bolong, Sekali Tembak ya Mati

Kompas.com - 10/04/2022, 20:34 WIB
Muchlis,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Dua oknum polisi

Pengadilan Negeri Surabaya telah memutuskan dua oknum anggota polisi yang menjadi pelaku pengeroyokan kepada Nurhadi ditetapkan bersalah pada 12 Januari 2022. 

Dua oknum tersebut adalah Purwanto dan Firman Subkhi yang dijatuhi hukuman 10 bulan penjara oleh Majelis Hakim PN Surabaya.

"Dua orang ini sudah diputus bersalah," ucap Eben.  

Ketua Umum AJI, Sasmito menyampaikan, upaya advokasi Nurhadi adalah salah satu upaya yang dilakukan cukup panjang.

Selama pengalamannya, terdapat belasan kasus kekerasan yang ada di Indonesia dan sudah dilaporkan kepada penegak hukum. Pelakunya juga oknum anggota.

"Dari sekian kasus, baru kasus Nurhadi yang sampai menetapkan pelakunya sebagai terdakwa dan divonis bersalah walaupun tak di tahan," ungkap dia.

Baca juga: 17 Kasus TKI yang Sedang Ditangani Astakira Cianjur, Diperjualbelikan hingga Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sebab selama ini dirinya melihat, kasus kekerasan yang melibatkan anggota terkesan lambat. Potensi ditindaklanjuti sampai ke meja persidangan pun kecil.

Untuk itu, ia bersama lembaga yang konsen di bidang Jurnalis tengah mendorong untuk mewujudkan kebijakan advokasi dari pihak kepolisian.

Upaya tersebut dinilai efektif oleh Sasmito sebagai upaya perlindungan kepada insan pers selama bertugas mencari berita.

"Saat ini yang kami lakukan adalah advokasi kebijakan yang kita dorong. MoU akan terus dilakukan dengan polisi yang nantinya diharapkan muncul Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika ada jurnalis mengalami kekerasan. Untuk mencegah kasus serupa terulang kembali," ungkap dia.

Dia melihat selama ini jurnalis yang bekerja di lapangan diibaratkan orang yang diberi bekal jaket anti peluru namun sudah rusak.

Maka saat mendapatkan ancaman bahkan kekerasan, jaket tersebut tak bisa menahannya.

"Wong jaketnya sudah bolong, sekali tembak ya mati," cetus dia dengan nada bergurau.

Ajukan Banding

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com