Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan di Banyuwangi, Hasil Tangkapan Tak Menentu, Berharap Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 06/04/2022, 17:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Lemuru tak sebanyak 20 tahun lalu

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banyuwangi, Hasan Basri mengatakan, lemuru tidak sebanyak 20 tahun lalu, meski jumlahnya kembali meningkat.

Meskipun dari tahun ke tahun fluktuatif, jumlah tangkapan ikan nelayan Muncar cenderung turun tergantung jumlah ikan yang ditemukan di Selat Bali.

Pengurangan ikan juga nampak dari jumlah kapal slerek di Muncar. Pada 1992, jumlah kapal slerek di atas 192 pasang, tetapi kini hanya 50 pasang.

Sebagian telah berubah menjadi kapal gardan atau tidak berpasangan, agar biaya operasionalnya berkurang. Atau, para pemilik kapal slerek itu tetap melaut dengan membeli sampan kecil.

"Nelayan bisa dapat Rp 250.000 per hari, untuk bulan ini, Januari, Februari, Maret karena sudah musim ikannya. Itu upah di luar ikan yang dibagikan, biasanya ada pembagian satu atau dua timba per orang," kata Hasan di Muncar, Rabu.

Terkait penyebab berkurangnya populasi ikan di Selat Bali, ia mengatakan belum ada keterangan yang lengkap dan valid.

Namun, pihaknya memastikan tidak ada lagi over fishing atau penangkapan berlebihan di Selat Bali. Sebab, jumlah kapal slerek juga telah berkurang.

Baca juga: Saatnya Menghargai Nelayan

Budidaya laut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan

Direktur Perbenihan Direktur Jendral (Dirjen) Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nono Hartanto mengatakan, pihaknya mendorong nelayan melakukan budidaya laut untuk meningkatkan kesejahteraan.

Penghasilan dari budidaya lebih stabil jika dikelola dengan benar, bahkan saat menghadapi cuaca ekstrem. Menurutnya budidaya juga bisa dilakukan nelayan kecil.

Dirjen Budidaya KKP telah mendampingi 130 kelompok masyarakat untuk membangun Kampung budidaya ikan air tawar, air laut, dan air payau. Jenis ikannya kerapu, kakap putih, lobster, dan nila.

Wilayah perairan Banyuwangi, kata dia, cocok untuk budidaya lobster dengan skema rantai kegiatan yang harus disusun terlebih dahulu.

Teluk-teluk di perairan selatan Banyuwangi menjadi tempat penangkapan benih bening lobster (BBL) yang ramai. Sementara wilayah Selat Bali cocok sebagai tempat budidaya.

"Tinggal bagaimana ini menata, Pemda ini harus bisa. Satu, memilah-milah siapa yang berperan di penangakapnya, siapa yang berperan di pendederannya (pembesaran sementara untuk bibit), siapa yang berperan di budidaya awal, kemudian siapa yang berperan di budidaya akhir," kata Nono di Banyuwangi, Selasa (5/4/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com