Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Ribut, Guru yang Video Mengajarnya Viral, Ternyata Pernah Menjadi Penari Pengiring Sejumlah Artis

Kompas.com - 26/03/2022, 17:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pak Ribut, begitu para siswa memanggilnya, menjadi perbincangan netizen. Videonya mengajar viral di media sosial.

Pria bernama lengkap Ribut Santoso ini merupakan guru honorer di SDN Pagowan 1, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Ia mengajar di kelas dua.

Ribut ternyata lekat dengan dunia seni, khususnya tari. Dia menceritakan, dirinya pernah menjadi penari pengiring bagi sejumlah artis.

"Saya itu pernah menjadi penari pengiring artis-artis. Seperti Nella Kharisma, Kirun CS, Iyeth Bustami," ucapnya, dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Mengenal Ribut Santoso, Guru Honorer yang Viral karena Video Berbincang dengan Siswa

Selain itu, berkat kelihaiannya menari, dirinya sempat menjadi mentor untuk membawahi ajang bergengsi yang digelar salah satu bank BUMN di Jatim.

Ribut mengisahkan, kegemarannya menari ditekuni sejak lama. Ketika SMA, Ribut menjadi pelatih tari.

Kecintaannya terhadap tari pun membuahkan prestasi. Dia sering menjadi pemenang kejuaraan tari tradisional.

Kini, di rumahnya, Ribut mendirikan sanggar R Dancer Management.

Baca juga: Viral Video Pak Ribut, Guru SD di Lumajang Ajarkan soal Kaum Sodom, Kadisdik: Kita Nasihati agar Lebih Hati-hati

 

Persewaan kostum

Ribut Santoso, Guru asal Lumajang, Jawa Timur yang viral usai video mengajarnya dianggap tabuKOMPAS.com/Miftahul Huda Ribut Santoso, Guru asal Lumajang, Jawa Timur yang viral usai video mengajarnya dianggap tabu

Selain mengajar, Pak Ribut ternyata juga memiliki bisnis yang berhubungan dengan dunia seni, yakni penyewaan kostum karnaval.

Tempat usahanya itu didirikan di rumahnya.

Baca juga: Pak Ribut, Guru yang Videonya Viral, Ternyata Punya Usaha Penyewaan Kostum Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Menurut Ribut, usahanya tersebut berawal dari enam potong kostum yang dimilikinya. Dari enam kostum, Ribut kini mempunyai 50 etalase berisi kostum.

Sebelum pandemi, bisnisnya itu meraih omzet hingga Rp 200 juta.

Membuat video

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Saat pandemi menghantam, Pak Ribut membuat akun TikTok dan YouTube untuk mencari kesibukan sambil menambah penghasilan.

Sejumlah videonya pun mendapat sorotan. Salah satunya video yang dibikin bersama murid-muridnya.

Baca juga: Mengapa Pak Guru Ribut Santoso Berbicara soal Penyimpangan Seksual Kaum Sodom kepada Muridnya?

Ribut menuturkan, dirinya membuat konten bersama murid-muridnya saat jam istirahat atau menjelang pulang sekolah.

"Yang paling viral selama lima bulan di TikTok itu video yang waktu saya review jawaban ujian siswa (tentang) tugas seorang murid adalah ngerasani tonggo (menggunjing tetangga)," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Pak Ribut menjelaskan, hingga kini video-videonya di TikTok sudah ditonton sebanyak 13 juta pengguna.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Dheri Agriesta), Surya.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com