Salin Artikel

Meski Ditolak Keras oleh Bupati, Penambangan di Pesisir Selatan Lumajang Tetap Berjalan

Erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu, membuat keberadaan pasir di Kabupaten Lumajang semakin melimpah.

Termasuk pasir yang ada di muara sungai. Tepatnya di pantai selatan Desa Bades Kecamatan Pasirian.

Kondisi tersebut menjadikan wilayah pesisir selatan menjadi incaran para pengusaha tambang.

Dua bulan terakhir, aktivitas penambangan sudah mulai dilakukan dengan adanya beberapa alat berat yang melakukan pengerukan.

Khoir, salah seorang warga mengatakan, sudah dua bulan terakhir aktivitas penambangan di pesisir kembali ramai setelah sebelum-sebelumnya sangat ditentang.

Warga khawatir aktivitas tersebut bisa memicu abrasi.

"Habis erupsi truk yang nambang di sini banyak. Alat beratnya banyak dan truknya sampai ratusan," kata Khoir.

Padahal, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan tegas menolak adanya eksploitasi wilayah pesisir selatan Lumajang dan meminta Kementerian ESDM mencabut izin.

"Cabut, tidak ada urusan. Pokoknya saya minta rekomendasi untuk dicabut," tegas Thoriq.


Menurut Thoriq, pihaknya telah berulang kali menyampaikan bahwa lokasi pesisir pantai selatan Lumajang tidak diperuntukkan sebagai aktivitas penambangan.

Terlebih, aktivitas penambangan pasir besi kerap kali mendapatkan penolakan dari warga sekitar hingga pernah menewaskan Salim Kancil pada tahun 2015 lalu.

"Turunnya izin itu saya akan protes ke Kementerian ESDM bahwa kami tidak ingin ada penambangan pasir di pantai, di pesisir laut selatan. Itu kita putuskan sebagai lahan konservasi alam, saya minta cabut," tambahnya.

Meski telah mendapat protes keras dari orang nomor 1 di Lumajang, nyatanya aktivitas penambangan pasir masih tetap berjalan.

"Belum tau (jumlah perusahaan yang mendapat izin) makanya saya protes ini kok bisa turun izinnya. Ini sedang saya verifikasi ada berapa,” katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/26/131819378/meski-ditolak-keras-oleh-bupati-penambangan-di-pesisir-selatan-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke