Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ditolak Keras oleh Bupati, Penambangan di Pesisir Selatan Lumajang Tetap Berjalan

Kompas.com - 26/03/2022, 13:18 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pesisir selatan Lumajang diketahui menyimpan potensi alam melimpah berupa pasir besi, pasir sungai, titanium, alumunium hingga kobal.

Erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu, membuat keberadaan pasir di Kabupaten Lumajang semakin melimpah.

Termasuk pasir yang ada di muara sungai. Tepatnya di pantai selatan Desa Bades Kecamatan Pasirian.

Baca juga: Viral Video Pak Ribut, Guru SD di Lumajang Ajarkan soal Kaum Sodom, Kadisdik: Kita Nasihati agar Lebih Hati-hati

Kondisi tersebut menjadikan wilayah pesisir selatan menjadi incaran para pengusaha tambang.

Dua bulan terakhir, aktivitas penambangan sudah mulai dilakukan dengan adanya beberapa alat berat yang melakukan pengerukan.

Khoir, salah seorang warga mengatakan, sudah dua bulan terakhir aktivitas penambangan di pesisir kembali ramai setelah sebelum-sebelumnya sangat ditentang.

Warga khawatir aktivitas tersebut bisa memicu abrasi.

"Habis erupsi truk yang nambang di sini banyak. Alat beratnya banyak dan truknya sampai ratusan," kata Khoir.

Baca juga: Viral Video Pak Ribut, Guru SD di Lumajang Ajarkan soal Kaum Sodom, Kadisdik: Kita Nasihati agar Lebih Hati-hati

Padahal, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan tegas menolak adanya eksploitasi wilayah pesisir selatan Lumajang dan meminta Kementerian ESDM mencabut izin.

"Cabut, tidak ada urusan. Pokoknya saya minta rekomendasi untuk dicabut," tegas Thoriq.

Baca juga: Lumajang Punya Rumah Restorative Justice, Ini Fungsinya

Menurut Thoriq, pihaknya telah berulang kali menyampaikan bahwa lokasi pesisir pantai selatan Lumajang tidak diperuntukkan sebagai aktivitas penambangan.

Terlebih, aktivitas penambangan pasir besi kerap kali mendapatkan penolakan dari warga sekitar hingga pernah menewaskan Salim Kancil pada tahun 2015 lalu.

"Turunnya izin itu saya akan protes ke Kementerian ESDM bahwa kami tidak ingin ada penambangan pasir di pantai, di pesisir laut selatan. Itu kita putuskan sebagai lahan konservasi alam, saya minta cabut," tambahnya.

Baca juga: Polisi Nyaris Ditabrak hingga Mobil Pelaku Hampir Terbakar, Ini Detik-detik Penangkapan Bandar Sabu di Lumajang

Meski telah mendapat protes keras dari orang nomor 1 di Lumajang, nyatanya aktivitas penambangan pasir masih tetap berjalan.

"Belum tau (jumlah perusahaan yang mendapat izin) makanya saya protes ini kok bisa turun izinnya. Ini sedang saya verifikasi ada berapa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com