Aam sempat mengatakan, dirinya memang sempat meniti ilmu di SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik.
Namun oleh guru yang ada di sekolah tersebut, Aam disarankan dan dibantu untuk melanjutkan pendidikan ke SD Negeri Kebomas, lantaran Aam dinilai hanya terbatas pada fisik saja.
Secara pemikiran, Aam dinilai seperti siswa-siswi pada umumnya.
Setelah lulus dari SD Negeri Kebomas, Aam lantas diterima masuk menjadi siswa di SMP Negeri 4 Gresik.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Semen Gresik dan mendapat beasiswa kuliah di UMG jurusan pendidikan guru SD.
Baca juga: 28 Rumah Warga di Gresik Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Aam sebenarnya mempunyai keinginan untuk menempuh kuliah jurusan kesenian, khususnya seni lukis.
Namun prodi tersebut masih belum tersedia di UMG, sehingga ia memutuskan untuk menempuh pendidikan guru SD.
Di sela waktu luang, anak bungsu pasangan Aliantoro dan Nasifah ini juga kerap menyempatkan diri membuat lukisan beraliran realis dengan menggunakan kakinya.
Aam telah menghasilkan beberapa karya yang beberapa di antaranya telah laku terjual.
Lukisan Aam bahkan sudah merambah luar negeri, seiring bergabungnya Aam bersama Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA) yang berpusat di Swiss.
Sebuah asosiasi bagi para penyandang disabilitas yang bisa melukis dengan menggunakan kaki dan mulut, yang memfasilitasi para anggotanya untuk mengirim karya lukisan dengan imbal balik berupa uang.
Baca juga: Kasus Pembakaran Mobil di Gresik, Polisi Lakukan Penyelidikan