"Saya tadi muter di Kenjeran, terus ke daerah selatan sana, setiap kios saya turun lihat. Alhamdulillah nggak ada sekarang minyak goreng murah," selorohnya.
Baca juga: Berdesakan Antre Minyak Goreng Murah, Seorang Perempuan di Lumajang Pingsan
Sari Ramadhani (35), warga Pucang Adi Surabaya yang juga menjual gorengan ini harus mengurangi porsi jualannya imbas kenaikan harga minyak goreng.
"Meski saya jualan gorengan, di rumah saya jarang masak yang harus menggunakan minyak goreng. Hemat buat jualan saja. Mau gimana lagi ya, gorengan harus saya kurangi ukurannya sejak minyak sulit itu," sebut Sari.
Sari mengaku mendapat banyak komplain dari pelanggan karena ukuran gorengan yang semakin kecil.
"Kalau pembeli yang jeli pasti negor, kok semakin kecil sih sekarang? Ya saya jawab, maaf minyak gorengnya susah dan naik lagi harganya, sambil tak ambilkan ditambah satu gorengan, itu saya tambahin," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.