Salin Artikel

"Ini Minyak Goreng Kayak Berlian, dari Langka Sekarang Menggila Harganya"

Harga minyak goreng bahkan mencapai Rp 49.000 per liter. 

Iblim (37), warga Sidotopo Surabaya mengungkapkan dirinya sengaja keliling di daerah Sidotopo untuk melihat harga minyak goreng.

Di salah satu minimarket, ia menemukan harga minyak goreng merek Sun Co tembus Rp 49.000.

"Ini kan kemarin susah dicari, mungkin dikarantina ya, sekarang sudah keluar kalau mau dimiliki harus tebus dengan harga segitu, gila-gila ini luar biasa," ucapnya, Jumat (18/3/2022).

Dia terpaksa membeli minyak goreng tersebut karena stok di rumah sudah habis.

"Wis lah ini terakhir, masa beli minyak goreng 1 liter seharga beras 3 liter," papar dia.

Ia akan meminta istrinya agar cari tahu dulu harga margarin sebagai alternatif pengganti minyak goreng. 

"Ini minyak goreng kayak berlian saja, dari langka sekarang menggila harganya," cetus dia.

Hal lain dirasakan oleh Moh Sujai (31), warga Kenjeran, Surabaya yang tidak mau ambil pusing karena harga minyak goreng yang tinggi.

Untuk menyiasati kebutuhan minyak goreng, Jai mengaku akan mengurangi penggunaannya. 

"Sudahlah puasa saja dulu, makanan di rumah biar disiasati istri agar nggak pakai minyak goreng. Kayak dikukus gitu, terus buat sayur saja, nggak usah nyambel yang harus digoreng dulu," kata dia.

Jai yang berprofesi sebagai sopir ojek online ini mengaku harus berhemat karena pendapatannya sednang turun drastis. 

"Eman uang Rp 30.000 - Rp 40.000 hanya beli minyak goreng, lebih baik beli beras saja. Apalagi ngojek sekarang cukup sulit buat ngumpulin uang Rp 50.000 - Rp 70.000," ucap Jai.

Saat berkeliling ke sejumlah kios, Jai menemukan harga minyak goreng sudah melambung tinggi. 

"Saya tadi muter di Kenjeran, terus ke daerah selatan sana, setiap kios saya turun lihat. Alhamdulillah nggak ada sekarang minyak goreng murah," selorohnya.

Kurangi porsi jualan

Sari Ramadhani (35), warga Pucang Adi Surabaya yang juga menjual gorengan ini harus mengurangi porsi jualannya imbas kenaikan harga minyak goreng.

"Meski saya jualan gorengan, di rumah saya jarang masak yang harus menggunakan minyak goreng. Hemat buat jualan saja. Mau gimana lagi ya, gorengan harus saya kurangi ukurannya sejak minyak sulit itu," sebut Sari.

Sari mengaku mendapat banyak komplain dari pelanggan karena ukuran gorengan yang semakin kecil.

"Kalau pembeli yang jeli pasti negor, kok semakin kecil sih sekarang? Ya saya jawab, maaf minyak gorengnya susah dan naik lagi harganya, sambil tak ambilkan ditambah satu gorengan, itu saya tambahin," pungkas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/18/172134678/ini-minyak-goreng-kayak-berlian-dari-langka-sekarang-menggila-harganya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke