SIDOARJO, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan perhatian serius pada kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Salah satunya kasus pencabulan yang dilakukan ayah tiri terhadap anak di Sidoarjo, Jawa Timur.
Risma berharap agar kasus serupa tak terjadi lagi.
"Kasus ini sangat berat. Di dalamnya ada pencabulan, ada penganiayaan, dan ada penyiksaan terhadap anak. Saya berharap hukum ditegakkan seadil-adilnya. Berikan hukuman maksimal untuk pelaku sehingga memberikan efek jera kepada siapa pun," kata Risma di Mapolresta Sidoarjo, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sidoarjo Naik, Penularan lewat Transmisi Lokal
Kehadiran Risma di Sidoarjo ini disambut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana.
Risma menyatakan, Kemensos telah menerjunkan petugas psikolog dan tim Layanan Dukungan Psikososial untuk melaksanakan trauma healing terhadap korban, serta memberikan bantuan lain yang dibutuhkan.
"Kondisi sekarang sudah kami tempatkan di lokasi yang aman," katanya.
Petugas juga secara terukur dan berhati-hati melakukan trauma healing karena korban terlihat masih belum sepenuhnya lepas dari trauma.
"Korban masih selalu terdiam. Mungkin kondisi psikologisnya yang masih trauma," kata Risma.
Baca juga: Modus Yusuf Alkaf Cabuli 2 Korban di Studio, Minta Dipijat agar Dapat Berkah
Ia juga memastikan bahwa negara hadir dengan memastikan korban terjamin masa depannya.
"Kami sudah mempersiapkan masa depan serta rencana ke depan, bagi korban dan ibunya," kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut, mantan wali kota Surabaya ini menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama memastikan kasus-kasus semacam ini tidak terus berulang.
Data dan informasi yang didapat Risma, angka kekerasan terhadap anak dan perempuan terus meningkat.
Menurut Risma, derasnya arus informasi dan kemudahan akses terhadap semua jenis konten media digital menjadi salah satu kontributor terhadap maraknya kasus-kasus kekerasan seksual.
Untuk itu, semua pihak memiliki tanggung jawab terhadap pentingnya penyaringan konten informasi dan edukasi, khususnya terhadap anak-anak agar mereka terlindungi dari kekerasan.
Baca juga: Guru MTS di Konawe Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli 3 Siswinya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.