Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Sidoarjo Naik, Penularan lewat Transmisi Lokal

Kompas.com, 4 Februari 2022, 06:09 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, peningkatan penularan kasus aktif positif Covid-19 di wilayahnya terjadi karena transmisi lokal.

"Intinya kenaikan kasus di Sidoarjo itu dari transmisi lokal, kenaikan itu ditemukan dari beberapa macam pemeriksaan PCR, antigen," kata Syaf saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (3/2/2022).

Sementara ini data warga Sidoarjo yang telah positif Covid-19 mencapai 291 ditambah 43 warga dengan total 334 per Rabu (2/2/2022) sore.

Baca juga: 12 Siswa dan 6 Guru SD-SMP di Surabaya Terinfeksi Covid-19 Selama PTM 100 Persen

Menurut Syaf, banyaknya warga Sidoarjo yang terpapar virus Covid-19 berasal dari deteksi pemeriksaan kontak erat dengan pasien yang positif.

"Mereka ini kita langsung tangkap, kita langsung tracing. Juga kita testing lagi kepada kontak eratnya dan langsung kami tindak lanjuti ," kata dia.

Dari sekian warga yang telah positif itu, Syaf menegaskan bahwa mayoritas tanpa gejala alias (OTG). Namun khusus yang bermasalah dengan kesehatannya maka langsung dikirim ke isolasi atau kerumah sakit.

"Alhamdulillah kondisi semua yang dinyatakan positif itu OTG jadi mereka bisa isolasi di rumahnya selama 5 harian, sudah ada sebagian yang sehat lagi," ucap Syaf.

Kendati demikian, Syaf belum bisa memastikan dari pasien apakah ada yang mengarah ke virus varian baru Omicron.

Baca juga: Surabaya dan Malang Penyumbang Terbanyak Tambahan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jatim

Untuk memastikan hal itu semua pasien harus dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

Namun, menurut Syaf, lab ITD beberapa hari terakhir belum bisa melakukan WGS.

"Kami tidak bisa memeriksakan lanjut ke ITD untuk memastikan Omicron, karena ITD sendiri kemarin sempat tutup. Untuk pemeriksaan itu belum bisa dilakukan dan saya kira sama ya, semua daerah juga belum bisa mengirimkan pemeriksaan WGS, " papar dia.

Sebagai pencegahan Satgas Covid-19 Sidoarjo, semua pasien harus dalam pengawasan petugas agar tidak ada penularan transmisi lokal yang meluas.

Upaya Pemkab Sidoarjo

Langkah yang diambil Pemkab Sidoarjo, kata Syaf, adalah pertama, tetap melakukan sosialisasi humanis dan edukatif untuk meningkatkan prokes masyarakat. 

Kemudian, langkah kedua, vaksinasi terus digencarkan kepada seluruh warga Sidoarjo. Sebab Syaf meyakini dengan keberhasilan vaksin yang cukup baik, penularan virus Covid-19 tidak seganas yang diperkirakan.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Melonjak dalam 2 Hari, Surabaya Perketat Pengawasan Prokes

"Kita gencarkan vaksinnya, dari klaster anak-anak kita genjot terus, lansia juga tetap jalan, dan sekarang ini vaksinasi booster," tandas dia.

Peningkatan penularan di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan data Satgas kuratif Covid-19 Jatim, tercatat 311 orang per (1/2/2022).

Kemudian hari kedua bertambah menjadi 334 orang dan tidak ada yang dinyatakan meninggal akibat virus ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau