Kompol Yusuf menyampaikan bahwa korban sebenarnya sedang berkunjung ke rumah anaknya di Sekarpuro, Kabupaten Malang.
Namun sejak Minggu (23/1/2022) pada pukul 06.30 WIB, korban meninggalkan rumah sendirian dan hingga malam hari tak kunjung pulang.
Dari keterangan anaknya, korban mengalami pikun.
"Sudah nginep di Malang ini sejak sabtu lalu, sebelumnya karena korban ini orang desa kalau buang air besar sempat diantarkan ke sungai. Tapi setelah pulang, dia ngomong bukan rumahnya, cucunya ngomong masuk aja tapi Pak Muhyi (korban) keluar rumah dan dicari enggak ketemu," jelasnya.
Diduga korban kembali lagi ke sungai dan tidak sengaja terpeleset, kemudian tersungkur sehingga nyawanya tidak bisa tertolong.
Kompol Yusuf mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan pada bagian tubuh luar korban tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban.
Kemudian pihak keluarga menerima musibah tersebut dengan ikhlas dan enggan dilakukan otopsi.
"Korban direncanakan akan dimakamkan di tempat asalnya di Probolinggo," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.