Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Rp 14.000, Khofifah: Jangan "Panic Buying", Stok Aman

Kompas.com - 20/01/2022, 16:23 WIB
Achmad Faizal,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga  tidak membeli minyak goreng secara berlebihan atau panic buying usai ditetapkan seharga Rp 14.000 oleh peerintah pusat. 

Dia memastikan stok yang disediakan pemerintah cukup untuk kebutuhan dapur warga Jatim.

"Jangan ada panic buying, insyaallah stoknya aman," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Disperindag Garut Beri Waktu 6 Hari Pasar Tradisional Turunkan Harga Minyak Goreng

Pembelian minyak goreng tersebut, kata Khofifah, memang dibatasi agar stoknya bisa merata.

"Jadi kami mohon kepada masyarakat juga untuk bisa mengerti dan membeli hanya sesuai keperluan atau kebutuhan," ujarnya.

Intervensi harga minyak goreng dari pemerintah pusat tersebut diharapkan mampu menstabilkan harga jual minyak goreng bagi masyarakat umum.

Pemprov Jatim, kata dia, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait efektivitas program ini di lapangan.

Khofifah mengungkapkan sudah melakukan sidak memantau distribusi minyak goreng tersebut di sejumlah pasar di Sidoarjo.

"Sempat terjadi pembelian dalam jumlah besar, jadi ada yang kehabisan stok. Tetapi tadi malam sudah kembali di suplai sehingga aman," pungkasnya.

Baca juga: Soal Varian Omicron di Jatim, Gubernur Khofifah: Kalau Ada Kasus, Jangan Ditutup-tutupi

Pemerintah diketahui resmi menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14.000 per liter yang berlaku mulai Rabu (19/1/2022).

“Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp14.000 per liter akan di mulai pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, Selasa (18/1/2022).

Namun, khusus untuk pasar tradisional, dikatakan Airlangga, akan diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya 1 minggu dari tanggal pemberlakuan.

Airlangga membeberkan, minyak goreng kemasan dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan.

Upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com