Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Douwes Dekker: Tempat Lahir, Nama Panggilan, Perjuangan, dan Peran dalam Kemerdekaan

Kompas.com - 10/01/2022, 16:59 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Saat berada di Indonesia, dia baru mengetahui jika Johanna telah menikah lagi.

Pada 1947, Danudirja menikahi Nelly. setelah Danudirja wafat, Nelley menikah kembali dengan Wayne E. Evans di 1964 dan menetap di Amerika Serikat.

Pendidikan dan Pekerjaan Awal Danudirja Setiabudi

Ayahnya berprofesi sebagai pialang bursa efek serta agen bank. Maka, kehidupan dia dan keluarganya sering berpindah-pindah tempat. Hal ini berimbas pada, pendidikan yang diperoleh Danudirja.

Awalnya, dia bersekolah di Europeesche Lagare Scholl (ELS) Batavia, setingkat sekolah dasar untuk masyarakat Eropa dan keturunan Eropa di Hindia Belanda.

Saat sekolah di ELS, dia mengenal sosok Multatuli melalui karyanya Max Havelaar dan menginspirasi dirinya untuk menjadi seorang penulis di kemudian hari.

Pada 1892, Keluarga Danudirja berpindah-pindah ke Surabaya dan meneruskan pendidikan di Hogere Burger School (HBS) bersama kakaknya Julius.

Setahun kemudian, pada 1893, ia dan keluarganya kembali ke Batavia. Danudirja meneruskan pendidikannya di HBS Gymnasium Koning di Willem III, sekolah yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Selama menempuh pendidikan di Gymnasium, ia mengasah bakatnya sebagai seorang penulis. Saat usia 14 tahun. Ia mampu menulis buku Gedenkboek van Lombok.

Setelah lulus dari HBS pada 1898, ia tidak langsung meneruskan ke perguruan tinggi, karena di Hindia Belanda beluma da sekolah yang setingkat perguruan tinggai.

Baca juga: Max Havelaar: Cerita, Kritik, dan Dampak

Danudirja mendapatkan pekerjaan pertamanya di perkebunan kopi "Soember Doerene di Malang, Jawa Timur". Tak jarang, dia sering berkonflik dengan managernya yang membuatnya dipindahkan ke perusahaan tebu.

Setelah ibunya meninggal, dia berpetualang menjadi sukarelawan ke luar negeri. Saat di luar negeri, dia membantu penduduk Afrika melawan Inggris.

Karena keterlibatannya ini, Danudirja kehilangan kewarganegaraan sebagai orang Belanda.

Perjuangan di Bidang Jurnalistik hingga Politik

Pada 1902, Danudirja kembali ke Hindia Belanda. Ia mulai berkarir di jurnalistik dengan bergabung di sejumlah media, yaitu Seamrang, De Locomotief, Soerabaiasch Handelsbland, dan menjadi staf redaksi di Nieuwsblad.

Kemudian, dia mendirikan Tijdschrift yang nantinya berganti nama menjadi majalah Express.

Danudirja paham bahwa bidang jurnalistik dapat dijadikan sebagai alat perjuangan melawan pemerintah Kolonial Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com