Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Douwes Dekker: Tempat Lahir, Nama Panggilan, Perjuangan, dan Peran dalam Kemerdekaan

Kompas.com - 10/01/2022, 16:59 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Sehingga selama berprofesi sebagai wartawan, ia seringkali membuat tulisan-tulisan yang membuat pro terhadap kaum Indo dan pribumi.

Bergabungnya Danudirja, Tjipto dan Soewardi ke dalam Insulinde memperkokoh perjuangan dalam bidang politik.

Pada 1919, Insulinde berubah nama menjadi National Indische Partij yang diketuai Soewardi.

Bergabung ketiganya di organisasi ini telah mengkhawatirkan pemerintah kolonial, ketiganya dianggap telah membawa pengaruh ke Insulinde untuk menjalankan politik kontra pemerintah atau anti kolonial.

Baca juga: Diberi Gelar Pahlawan Nasional Barbados, Rihanna Didoakan Bersinar Seperti Berlian

Pada 1921, pemerintah kolonial resmi membubarkan National Indische Partij yang dianggap membahayakan ketertiban umum.

Perjuangan Danudirja Berubah Haluan

Dari organisasi politik, Danudirja berpindah haluan dengan berjuang di jalur pendidikan. Dia melihat diskriminasi pendidikan kaum pribumi terus berjalan.

Danudirja tergerak untuk mempropagandakan sebuah pemikiran dan pembelajaran tentang makna nasionalisme untuk tujuan akhir, yaitu Hindia Belanda memperoleh Kemerdekaan melalui perjuangan yang tidak mudah.

Danudirja siap mengabdikan jiwa dan raga untuk kemajuan pendidikan di Hindia Belanda.

Hal ini terbukti sejak November 1924, lembaga Priangan diubah menjadi yayasan yang bernama School Vereeniging Het Kesatrian Institute atau sering disingkat Kesatrian Institut.

Tujuan sekolah untuk memberikan pembelajaran yang lebih baik pada rakyat Hindia Belanda.

Pada Januari 1941, Danudirja ditangkap dan ditahan di Ngawi dengan tuduhan menjadi kaki tangan Jepang.

Alasannya, karena adanya rencana pengiriman pelajar lulusan sekolah Ksatrian ke Jepang. Tuduhan itu hanya alasan yang dicari-cari oleh pemerintah kolonial untuk menangkapnya.

Baca juga: 2 Tokoh Jatim Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Penjelasan Kadinsos Jatim

Setelah proklamasi kemerdekaan, Danudirja kembali ke Indonesia dan turut dalam perjuangan
kemerdekaan. Ia ditangkap dan dipenjarakan kembali oleh Belanda.

Setelah dibebaskan, ia bermukim di Bandung hingga ujung usia. Danudirja meninggal
28 Oktober 1950 di Bandung.

Sumber: dpad.jogjaprov.go.id, kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, dan
diskerpus.lebakkab.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com