SURABAYA, KOMPAS.com - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur akan mengusulkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai calon ketua umum PPP dalam Muktamar Agustus 2025 mendatang.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori mengatakan, sosok Khofifah dinilai sangat pantas memimpin PPP, apalagi nama besar Khofifah memiliki sejarah panjang dengan PPP.
Mujahid menyebut, popularitas dan ketokohan Khofifah bisa memberi dampak elektoral terhadap PPP.
"Apalagi Khofifah sekarang Ketum Dewan Pembina Muslimat NU, juga salah satu ketua PBNU. Saya yakin Khofifah bisa mengembalikan kejayaan PPP," katanya dikonfirmasi Jumat (16/5/2025) petang.
Baca juga: Penjualan Organ Tubuh Marak, Khofifah Minta Seluruh Pemda di Jatim Awasi Rekrutmen PMI
Kehadiran tokoh seperti Khofifah, menurutnya, sangat diperlukan PPP untuk mengawal perjalanan politik partai berlambang kakbah itu.
"Muktamar PPP nanti merupakan Muktamar Muhasabah atau Muktamar introspeksi PPP setelah untuk pertama kali gagal masuk Senayan sepanjang sejarah berdirinya partai," ucapnya.
Selain Khofifah, nama-nama yang mengemuka dalam bursa calon ketua umum PPP dari kader internal antara lain, Muhammad Mardiono (Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP), dan Muhammad Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan PPP dan mantan Ketua Umum PPP).
Selain itu, juga ada nama Sandiaga Salahuddin Uno (Wakil Ketua Dewan Pembina PPP dan eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Amir Uskara (Wakil Ketua Umum PPP), dan Taj Yasin Maimoen (Putra ulama Maimoen Zubair dan Wakil Gubernur Jawa Tengah).
Sedangkan tokoh luar PPP yang juga masuk dalam bursa antara lain, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman (Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat).
Selain itu, Saifullah Yusuf (Menteri Sosial dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), dan Agus Suparmanto (Mantan Menteri Perdagangan).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang