SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Jawa Timur mendapatkan jatah 20.000 rumah murah bersubsidi dan layak huni.
Rumah-rumah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), buruh, dan wartawan.
Jumlah unit rumah murah bersubsidi tersebut terkonfirmasi usai dia bertemu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait di Jakarta, Selasa (6/5/2025) malam.
Baca juga: Usut Korupsi Rumah Bersubsidi, Kejati Bali Segel Alat Berat dan Puluhan Rumah
"Insya Allah sudah terkonfirmasi ada 20.000 rumah murah subsidi untuk MBR, buruh, dan wartawan di Jawa Timur," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (7/5/2025).
Rumah murah bersubsidi tersebut, menurut dia, tersebar di beberapa zona. Di wilayah zona 1, rumah dibanderol mulai harga Rp 166 juta, dengan lebar tanah 60-200 meter persegi, dan luas bangunan 21-36 meter persegi.
Pembiayaan rumah tersebut dapat diakses melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Persyaratan untuk mendapat KPR-FLPP, di antaranya besaran penghasilan per bulan paling banyak mengikuti aliran masing-masing zona, belum memiliki rumah, serta lolos kelayakan Analsia Kredit Bank.
Baca juga: Apakah Rumah Bersubsidi Boleh Disewakan atau Dijual?
"Jadi harga mulai Rp 166 juta, juga ada kemudahan uang muka satu persen, suku bunga tetap lima persen sampai lunas, hingga tenor pembiayaan sampai 20 tahun," sambung dia.
Meski dijual dengan harga murah, Khofifah memastikan rumah subsidi ini memiliki kualitas yang layak huni.
Di tahap awal, menurut Khofifah, Pemprov Jatim dan Kementerian PKP telah setuju menyiapkan 100 unit rumah subsidi yang berlokasi di Kabupaten Gresik.
"Selanjutnya Kementerian PKP masih akan meninjau beberapa titik berpotensi untuk dibangun perumahan rakyat di Jawa Timur," sambung dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang