Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Kompas.com - 24/04/2024, 11:14 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kuasa hukum korban penganiayaan anggota DPRD Surabaya, Soegeng Hari Kartono merespons pernyataan tidak ada kekerasan di Rumah Aspirasi Caleg di Jalan Jawar, Pakal, Kamis (21/03/2024).

Soegeng mengatakan, semua pihak memiliki hak yang sama untuk mengungkapkan pendapatnya. Termasuk, terlapor dugaan penganiayaan kepada klienya tersebut, HF (25).

Diketahui, korban, RC (18) warga Jalan Tambak Dono, Pakal, Surabaya, melaporkan HF terkait dugaan kekerasan di Rumah Aspirasi Caleg di Jalan Jawar, Pakal. Laporan itu bernomor: LP/B/309/III/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

"Itu hak mereka, semua orang berhak, mungkin dia (terlapor) punya bukti atau menyangkal, itu kan enggak apa-apa," kata Soegeng ketika berada di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Kasus yang menjerat anak anggota DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri itu saat ini masih berjalan. Kuasa hukum korban pun minta agar semua pihak menunggu hingga penyidik menyelesaikanya.

"Makanya dipanggil saksi-saksi, kalau (cerita korban) mereka tidak sesuai dengan (kesaksian korban) itu hak mereka. Biarkan penyidik bekerja sebagaimana mestinya," ucapnya.

Soegeng mendapatkan informasi dari penyidik bahwa sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Selain itu, dia mengaku tidak mengetahui perkembangan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kita tahu terakhir itu telah diperiksanya empat orang saksi, yaitu korban sama saksi-saksi lain yakni ayah, kakak maupun tantenya. Untuk saksi lainnya kami belum tahu," jelasnya.

Oleh karena itu, Soegeng mendatangi Mapolrestabes Surabaya, hari ini. Dia berniat untuk menanyakan kepada aparat kepolisian mengenai perkembangan kasus kliennya tersebut.

"Tujuan kita ke sini (Mapolrestabes Surabaya) itu untuk menanyakan penanganan kasus dugaan penganiayaan ini sampai di mana, siapa saja yang sudah dipanggil," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Billy Handiyanto, kuasa hukum HF, menyebut tudingan penganiayaan tidak berdasar dan tidak sesuai fakta yang terjadi.

"Justru klien kami, saudara HF, yang dirugikan dalam masalah ini," katanya kepada wartawan, Senin (22/4/2024).

Dia menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa kliennya. Pada malam hari pekan ketiga Maret 2024, HF dalam perjalanan pulang setelah berziarah dari makam Sunan Drajad di Lamongan.

"Saat akan sampai rumah, tepatnya di Jalan Jawar, Pakal, Surabaya, mobilnya dilempar batu oleh pria bernama Iqbal. Kaca depan mobil kliennya rusak berat akibat aksi lemparan itu," jelasnya.

Kliennya saat itu langsung melapor ke Polsek Pakal, sementara pelaku pelemparan melarikan diri ke lokasi rawa-rawa karena dikejar HF bersama warga dan anggota Polsek Pakal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com