Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Kompas.com - 18/04/2024, 22:14 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Banjir lahar Gunung Semeru menerjang Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024) malam. Akibatnya, ratusan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai dan berhulu ke Gunung Semeru mengungsi.

Banjir dipicu intensitas hujan sedang hingga tinggi yang mengguyur kawasan puncak dan lereng Gunung Semeru.

Baca juga: Antisipasi Banjir Lahar, Pengerukan Sedimen Sungai Aie Angek Dikebut

Berdasarkan informasi dari Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru, amplitudo maksimal getaran banjir tercatat 35 milimeter pada pukul 18.30 WIB atau overscale. Dua menit berselang, amplitudo maksimal naik menjadi 40 milimeter.

Getaran banjir sempat turun, tetapi tidak berlangsung lama. 

Ketua Tim SAR Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Budi Hartono mengatakan, banjir lahar Gunung Semeru kali ini cukup besar. Kondisi di daerah aliran sungai (DAS) Semeru membuat warga sekitar sungai mengungsi.

Baca juga: Banjir Lahar Semeru, 4 Truk Pasir Terjebak di Tengah Sungai Leprak

“Ada ratusan warga yang mengungsi ke tempat aman,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (18/4).

Budi menuturkan, warga yang mengungsi berasal dari beberapa dusun. Yakni dari Dusun Kebondeli Selatan Desa Sumberwuluh, Dusun Sumberlangsep, dan Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

Baca juga: Akses Padang-Bukittinggi Terputus akibat Banjir Lahar Gunung Marapi

“Evakuasi warga sudah dilakukan sejak banjir awal. Ada yang ke dusun tetangga, ke Balai Desa Jarit, ada juga ke rumah keluarga dan saudara yang jauh dari sungai,” terangnya.

Kondisi banjir lahar Gunung Semeru di sepanjang DAS Semeru saat ini mulai menunjukkan penurunan debit.

Namun, informasi yang dihimpun Kompas.com, banjir sempat meluber hingga ke rumah warga di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian dan menyebabkan satu jembatan terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com