LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah truk pengangkut bahan baku semen mundur saat melintasi Jalan Raya Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (26/3/2024) malam.
Akibatnya, jalan raya penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo ini sempat macet sampai sekitar dua jam.
Baca juga: Sopir Truk di Jambi Dipaksa Bayar Rp 200.000 Saat Lewati Daerah Longsor
Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang Aipda Andri mengatakan, truk dengan nomor polisi N 7814 UQ ini melintas dari arah Lumajang menuju Surabaya.
Saat melintas di Jalan Raya Wonorejo sekitar pukul 20.30 WIB, truk tidak kuat melaju di jalanan yang menanjak. Ditambah, kondisi jalan saat itu licin setelah diguyur hujan.
"Bukan kecelakaan, tadi hanya truk tidak kuat nanjak karena jalannya menanjak terus licin jadi bannya selip," kata Andri di Wonorejo, Selasa (26/3/2024) malam.
Baca juga: Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas di Bandung, Sopir Truk Ditangkap
Andri menambahkan, truk sempat mundur beberapa meter. Beruntung, kenek dan warga sigap mengganjal roda truk dengan batu.
Di sisi lain, tidak ada kendaraan yang berada tepat di belakang truk saat peristiwa itu terjadi. Sehingga, tidak sampai menimbulkan adanya korban.
"Sempat mundur tapi langsung diganjal, kebetulan di belakangnya juga tidak ada kendaraan," jelasnya.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan, terdapat truk dengan nomor polisi F 8391 FG dari arah Probolinggo menuju Lumajang yang ingin memaksa melintas.
Namun, karena jalurnya sempit, truk tersebut malah terperosok ke bahu jalan sekitar 10 sentimeter.
"Truk yang kelihatan miring itu dia dari arah Probolinggo mau maksa masuk, karena jalurnya sudah dimakan truk yang macet ini jadi dia minggir ternyata malah terperosok, jadi itu bukan tabrakan," jelasnya.
Akibat kejadian ini, jalur Lumajang-Probolinggo sempat ditutup selama dua jam karena dua jalur tidak bisa dilewati.
Polisi kemudian mengalihkan kendaraan melewati jalan alternatif via Ponpes Syarifudin Lumajang.
"Saat ini kedua truk sudah bisa dievakuasi dan arus lalu lintas sudah lancar," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.