Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ubi Jalar Naik Jadi Rp 5.500 Per Kilogram di Magetan, Petani: Ini Termahal

Kompas.com - 02/03/2024, 12:06 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Harga ubi jalar di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, naik menjadi Rp 5.500 per kilogram dari harga normal Rp 3.500 per kilogram.

Susilo (48), petani ubi rambat di Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengatakan, kenaikan harga ubi rambat terjadi sejak sebulan terakhir.

“Sudah sebulan terakhir jadi Rp 5.500. Sebelumnya naik paling Rp 4.000, itu sudah harga bagus karena biasanya per kilogram di sawah hanya Rp 3.500 per kilogram,” ujarnya saat ditemui di kebun miliknya, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga: Resep Bola Ubi Kopong, Pakai Jenis Ubi Jalar

Menurut Susilo, harga Rp 5.500 merupakan harga termahal selama dia menjadi petani ubi jalar.

Kenaikan harga ubi jalar yang terjadi di Magetan diduga pengaruh dari kenaikan harga beras sehingga dampaknya membuat harga ubi jalar turut meroket.

Baca juga: 6 Cara Rebus Ubi Jalar agar Warnanya Cerah dan Empuk

 

“Seumur hidup ini harga paling mahal selama saya bertani. Menurut bapak saya juga ini merupakan harga termahal. Mungkin ini imbas dari kenaikan harga beras,” imbuhnya.

Ubi jalar, menurut Susilo, ditanam warga Desa Bogoarum sebagai tanaman sela di kala musim kemarau. Sebab, saat kemarau, petani kesulitan bertanam padi dan sayur.

Tanaman ubi juga untuk menjaga kesuburan tanah agar tidak jenuh karena ditanami padi.

“Tanamnya musim kemarau karena kebutuhan airnya tidak sebanyak tanaman padi,” ucapnya.

Pembeli ubi jalar di kalangan petani biasanya adalah pengepul yang ada di Magetan. Ubi jalar itu lalu dikirim ke sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Ponorogo, Karanganyar dan Bojonegoro. Ada juga yang dikirim ke wilayah Jawa Barat.

Susilo mengaku senang atas kenaikan harga itu.

Ia bisa menghasilkan 2 ton ubi jalar di lahan sekitar seperempat hektar.

“Lumayan untungnya bisa digunakan untuk modal tanam padi dan sayur berikutnya sama membayar kekurangan biaya pupuk di kelompok tani,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com