Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Magetan Harus Celup Jari Seperti Pemilu Usai Beli Beras SPHP

Kompas.com - 29/02/2024, 17:40 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Operasi beras murah stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Pasar Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diserbu warga pada Kamis (29/2/2024).

Suyati, warga Parang, mengaku menunggu sejak pukul 7.00 WIB agar bisa mendapat beras seharga 51.000 per 5 kilogram.

"Saya antre dari jam 7 pagi, tadi mulai jam 9.30 WIB. Antre tidak apa-apa asal dapat beras murah karena di pasar harga beras masih Rp 15.500 sampai Rp 16.000 yang medium masih Rp 14.500 jadi bisa menghemat kalau beras murah," ujarnya.

Baca juga: Kasus DBD di Magetan Capai 90 Orang dalam 2 Bulan

Suyati mengaku, untuk mendapatkan beras SPHP sebanyak 2 karung atau 10 kilogram, warga harus mencelupkan jari mereka ke tinta seperti usai mencoblos di pemilu.

"Iya tadi harus nyelupin jari di tinta agar warga tidak ada yang membeli beras ini dari sekali," imbuhnya.

Baca juga: Ribuan Warga di Probolinggo Rela Antre Berjam-jam demi Beras Murah

Kepal Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Magetan Sucipto mengatakan, operasi pasar beras murah di Pasar Parang sebanyak 8 ton. Warga dibatasi membeli beras SPHP sebanyak 2 karung atau 10 kilogram.

"Operasi pasar murah kali ini kita sediakan 8 ton, untuk warga dibatasi membeli 2 pak atau 10 kilogram artinya ada 800 warga yang membeli beras," ucapnya.

Sucipto mengaku, operasi pasar akan dilakukan seminggu dua kali di 18 pasar kecamatan di Magetan secara bergiliran.

Beras SPHP yang akan dijual di operasi pasar beras murah dijual dengan harga Rp 51.000 per 5 kilogram. Untuk setiap pasar, Dinas Perindag Kabupaten Magetan akan menyediakan 8 ton berasa SPHP melalui operasi pasar beras murah.

"Harganya Rp 51.000 per 5 kilogram, jadi Rp 10.300-an. Ini untuk menekan inflasi karena harga di pasaran Rp 15.000 ke atas, kami jualnya hanya sekitar Rp 10.000,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com