KOMPAS.com - Dewan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, membantah mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Bantahan tersebut dilakukan pihak internal Ponpes setelah Mahfud MD berkunjung ke salah satu pondok pesantren terbesar di Banyuwangi itu pada Rabu (10/1/2024).
"Tidak, kami dukung Pak Mahfud dalam kapasitas beliau sebagai Menko Polhukam," kata Dewan Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, KH Ahmad Munib Syafaat, kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Mahfud MD Kunjungi Ponpes Darussalam Blokagung saat Gibran Kampanye ke Banyuwangi
Menurut pria yang kerap disapa Gus Munib itu, Pengasuh Ponpes Darussalam memang sempat menyatakan dukungan, namun tidak sebagai cawapres melainkan sebagai menteri.
"Jadi kami sampaikan, tidak ada dukungan kepada pasangan 03," tegas Gus Munib.
Dia menjelaskan, sesuai musyawarah internal bersama keluarga besar Ponpes Darussalam Blokagung, telah diputuskan arah dukungan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Sesuai rapat internal sejak Oktober lalu, kami sepakat memilih pasangan Amin, Anies-Muhaimin. Tidak ke lain hati ya," ujarnya.
Keputusan memilih Amin itu, lanjut Gus Munib, juga berlaku kepada santri, wali santri, alumni hingga simpatisan Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi.
"Ini berlaku tidak hanya yang di sini. Yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri juga sama," ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemakzulan Presiden Jokowi Tak Mungkin Terjadi Sebelum Pemilu
Sebelumnya, Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD, melakukan kunjungan politik di Kabupaten Banyuwangi, Rabu (10/1/2024).
Mahfud mengaku berkunjung ke Ponpes Darussalam Blokagung dalam kapasitas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dalam kunjungannya itu, Mahfud bertemu dan didampingi langsung Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, KH Hisyam Syafaat.
"Saya sudah kenal lama dengan beliau sejak Gus Dur masih ada," kata Mahfud di hadapan para santri.
Menurut Mahfud, kunjungannya ke Ponpes Darussalam Blokagung dalam rangka silaturahmi dan bukan bagian dari kampanye elektoral.
Kunjungan tersebut terkait kampanye tingkat tinggi terkait edukasi politik kepada pemilih pemula, dalam menentukan pilihannya. Bukan berdasarkan pidato dan visi-misinya yang ditulis.