BLITAR, KOMPAS.com – Sejumlah pengunjung tempat hiburan malam dan karaoke Markas Cafe di Jalan TGP, Kota Blitar, Jawa Timur, tidak menyadari terjadinya kebakaran yang melanda tempat hiburan malam itu pada Selasa (14/11/2023) dini hari.
Sejumlah pengunjung yang berada di ruang-ruang karaoke itu baru menyadari terjadinya kebakaran setelah warga dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api sekitar pukul 3.30 WIB.
Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat pada Seksi Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan, sejumlah pengunjung panik dan keluar dari ruang karaoke setelah mendengar keributan dari area hall.
Baca juga: Dengan Mata Berkaca-kaca, Kakek 73 Tahun di Blitar Akui Bunuh Istrinya: Saya Khilaf...
“Kami tidak tahu berapa pengunjung yang masih berada di room karaoke ketika kebakaran terjadi. Tapi memang mereka tidak mengetahui terjadinya kebakaran sampai warga dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi,” ujar Supriyadi kepada Kompas.com.
Bahkan, petugas keamanan Markas Cafe juga baru tahu terjadinya kebakaran setelah ada sejumlah warga masuk ke area kafe dengan maksud melihat lebih dekat asal asap yang terlihat jelas dari jalan.
“Ketika ada warga masuk ke area kafe, petugas tadi malah menyangka mau karaoke,” ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kakek 73 Tahun di Blitar Aniaya Istri 64 Tahun hingga Tewas
Warga kemudian meminta petugas jaga itu untuk melihat ke belakang tempat api sudah membesar di area hall.
Saat itu juga, petugas bernama Edy (53) bergegas memberitahu pemilik Markas Cafe, Wawan Tri Atmaja (39), yang tinggal di bagian depan kompleks bangunan kafe.
Supriyadi mengatakan, tidak ada korban luka atau pun korban jiwa akibat kebakaran tempat hiburan malam yang beberapa kali menghadapi tuntutan penutupan dari sejumlah ormas di Kota Blitar itu.
Bagian yang terbakar, kata Supriyadi, pada bagian hall yang biasa digunakan sebagai arena pertunjukan musik, terutama pertunjukan musik oleh disk jokey (DJ).
Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran beberapa jam kemudian setelah menghanguskan hampir seluruh isi hall, seperti meja, kursi, perangkat elektronik dan sound system.
Supriyadi menambahkan, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran adalah korsleting listrik.
“Menurut pihak pemilik, kebakaran menimbulkan kerugian setidaknya Rp 400 juta,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.