Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Siswa MTs di Blitar Dianiaya Teman hingga Meninggal Diduga gara-gara Teguran

Kompas.com - 28/08/2023, 05:00 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisial AJH (15) tewas setelah dianiaya temannya, KR, Jumat (25/8/2023).

Penganiayaan tersebut terjadi di ruang kelas, disaksikan teman-teman korban, saat jeda pergantian mata pelajaran.

Dokter menduga, siswa kelas IX tersebut tewas akibat putusnya jaringan saraf utama yang kemungkinan disebabkan oleh pukulan pada leher bagian belakang.

Baca juga: Polisi Segera Periksa Psikologis Siswa MTs di Blitar yang Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas

Kronologi

Dari keterangan teman sebangku korban berinisial D, penganiayaan tersebut diduga dipicu masalah sepele, yaitu teguran.

Pelaku diduga tersinggung saat ditegur dan ditanya mengapa masuk ke ruang kelas korban.

Menurut D, KR memukuli AJH pada bagian perut dan rahang. AJH, lanjutnya, mundur beberapa langkah dan bertanya kenapa KR memukuli dirinya.

Baca juga: Siswa MTs Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas, Kemenag Blitar: Pelaku Belajar Pukulan Mematikan dari YouTube

“Terus korban mundur menjauh dan tanya, salahku opo kok mbok antemi. Aku lho meneng ae (Salahku apa kok kamu pukuli. Padahal aku diam saja),” tutur D saat ikut mendampingi AJH di Rumah Sakit Al Ittihad, Jumat siang.

Alah enggak usah kakean omong (sudah enggak usah banyak bicara),’ jawab pelaku langsung memukuli lagi korban,” tambahnya.

D mengatakan bahwa AJH sama sekali tidak melawan saat mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari KR. Teman-teman AJH yang ada di ruang kelas sebenarnya sempat berusaha menahan KR namun KR membentak dan mengatakan bahwa ini urusannya dengan AJH.

Menurut dia, AJH roboh setelah KR memukul pada bagian tengkuk atau leher bagian belakang.

Saat digotong ke unit kesehatan sekolah, tutur D, AJH tidak sadarkan diri dengan napas tersengal-sengal.

Baca juga: Detik-detik Siswa SMP di Blitar Tewas Dipukuli Temannya, Roboh Tanpa Perlawanan di Ruang Kelas

Meninggal

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar Bahruddin mengungkapkan, penganiayaan tersebut berkaitan dengan peristiwa sehari sebelumnya atau pada Kamis (24/8/2023). 

Saat itu KR masuk ke ruang kelas korban.

Baca juga: Siswa di Blitar yang Tewas Diduga Dianiaya Teman, Jenazahnya Diotopsi

“Korban bilang ke pelaku, ‘Kenapa masuk ke ruang kelas lain’. Perkataan korban ini mungkin membuat pelaku tersinggung,” ujar Bahruddin saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023). 

Keesokan harinya, Jumat (25/8/2023), lanjut Bahruddin, KR masuk ke kelas AJH saat jeda pergantian mata pelajaran dan langsung menghampiri bangku AJH.

Halaman:


Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com