Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Tabrakkan Diri ke Kereta usai Diperiksa Polisi, Tinggalkan Pantun di Saku Bajunya

Kompas.com - 23/07/2023, 18:29 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Seorang kakek di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, diduga menabrakkan diri ke kereta api setelah diperiksa polisi.

Kapolsek Kedunggalar AKP Juwahir mengatakan, dari keterangan masinis kereta api, korban diketahui tiduran di rel yang akan dilintasi KA Majapahit relasi Pasar Senen-Malang.

“Sebelum kejadian masinis melihat orang terlentang di rel kereta,” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (23/07/2023).

Menurut Juwahir, korban sebelumnya menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Polres Ngawi.

Baca juga: Dilecehkan di Angkot, Seorang Perempuan Melawan dan Gigit Tangan Pelaku

 

“Informasi yang kita terima korban ini menjalani pemeriksaan di Unit PPA Ngawi. Untuk kejelasannya bisa langsung ke unit PPA,” imbuhnya.

Pada awalnya warga sekitar tidak mengetahui identitas kakek yang berusia 60 tahun tersebut Karena kondisinya mengenaskan. Tangan korban ditemukan 500 meter dari lokasi kejadian.

“Tangan korban ditemukan 500 meter dari lokasi kejadian,” ucap Juwahir.

Korban sempat dievakuasi ke RSUD dr Suroto Ngawi untuk dilakukan visum dan diidentifikasi. Akhirnya keluarga korban ditemukan. 

“Korban di rumahnya tidak ada, anaknya menanyakan apakah korban pakai baju hijau dan celana gombrong. Setelah identifikasi sidik jari dipastikan korban adalah orangtua yang dicari anaknya,” ucapnya.

Setelah divisum, korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Sementara itu, Kasatreskirm Polres Ngawi belum memberi tanggapan saat dikonfirmasi terkait korban terduga pelaku kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Dari upaya evakuasi yang dilakukan, sejumlah warga menemukan sebuah surat yang diduga ditulis oleh korban di lokasi kejadian perkara.

Dalam surat tersebut tertulis, "Jangan asem rasane seger. Ditulung malah mentung". Tulisannya tidak seberapa jelas tapi diduga surat tersebut ditulis oleh korban.

Baca juga: Siswi SMP Dibegal Pacarnya Sendiri, Korban Dicekik dan Nyaris Dilindas Motor

 

"Tulisannya artinya sayur asem rasanya segar, ditolong malah memukul. Kita tidak tahu makna arti tulisan itu,” pungkas Juwahir.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com