Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pupuk NPK Diduga Oplosan Mirip Bongkahan Batu Bata di Situbondo, DPKP Lakukan Uji Laboratorium

Kompas.com - 23/06/2023, 21:03 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan pupuk NPK diduga oplosan dijual di kios resmi di Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Ketika kemasan pupuk dibuka, isinya mengeras layaknya bongkahan batu bata.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Situbondo, 3 Lokasi dalam Sehari

Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Situbondo Muhammad Zaini membenarkan temuan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Situbondo langsung datang ke lokasi untuk memastikan informasi yang beredar di masyarakat.

"Iya kami langsung ke rumah petani tersebut, pupuk NPK itu sebagian sudah disebar ke tanaman dan sisa bahan yang mengeras seperti batu bata kami ambil untuk diuji laboratorium," katanya kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Motor Adu Banteng dengan Truk Trailer di Situbondo, 1 Orang Tewas

Menurutnya temuan pengaduan pupuk yang mengeras seperti batu bata tersebut baru pertama kali ditangani.

Namun publik diimbau tidak panik karena pupuk tersebut belum tentu palsu.

Baca juga: Harga Tiket Kapal Penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke Madura

Hal tersebut karena sifat pupuk NPK higroskopis atau zat yang memiliki kemampuan menyerap melekul air dari lingkungannya. Sehingga hasil laboratorium sangat penting untuk dijadikan pembuktian.

"Nanti kalau hasil laboratorium keluar maka kami bisa mengambil kesimpulan, jika pupuk tersebut benar dioplos maka kami akan menindak lebih lanjut, tetapi kalau pupuk tersebut asli maka cara penanganan menyimpan pupuknya yang salah," katanya.

Dalam temuan pemerintah, pupuk NPK yang ada di kios tersedia 10 ton. Namun yang mengalami pengerasan hanya satu sak.

Pihak DPKP Situbondo membawa sampel pupuk yang diduga dioplos tersebut ke Laboratoriun Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com