Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Siswa di Surabaya Wajib Ikuti MOS, Menko PMK: yang Penting Bukan Perpeloncoan

Kompas.com - 18/06/2023, 09:24 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tidak mempersoalkan rencana Dinas Pendidikan Kota Surabaya mewajibkan orangtua siswa mengikuti masa orientasi sekolah (MOS).

Menurut Muhadjir, sepanjang rencana tersebut sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tentu tidak masalah.

“Yang penting kalau itu punya nilai edukatif dan positif, tidak apa-apa,” kata Muhadjir kepada wartawan usai membuka Bazar Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar, Sabtu (17/6/2023) petang.

Baca juga: Orangtua Siswa SD dan SMP di Surabaya Bakal Diikutkan MOS

Muhadjir enggan berkomentar lebih jauh terkait program MOS untuk jenjang pendidikan SD dan SMP di Kota Surabaya yang juga mewajibkan keikutsertaan orang tua atau wali murid.

Kata Muhadjir, urusan pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA sebenarnya merupakan kewenangan pemerintah di setiap daerah.

Karenanya, lanjut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, rencana tersebut sebaiknya dibahas dan diselesaikan oleh pemangku kepentingan di tingkat daerah.

“Itu sudah urusan konkuren. Artinya itu diserahkan kepada masing-masing daerah,” ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Larang TK-SMP Negeri Gelar Wisuda, Buka Posko Pengaduan Orangtua

Namun secara umum, Muhadjir menegaskan kegiatan masa orientasi sekolah (MOS) harus menghindari unsur kekerasan dan perploncoan.

“Apakah namanya MOS, namanya MIS, namanya MAS, pokoknya itu maksudnya untuk edukasi, bukan untuk perploncoan, bukan untuk menyakiti. Yang berbau kekerasan harus dihindari,” ujarnya.

Dia juga menambahkan kegiatan MOS harus mendapatkan pengawasan dari pimpinan sekolah terutama bidang kesiswaan serta pengawasan dari orang tua atau pun wali murid.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Surabaya berencana mewajibkan orang tua atau wali murid tahun ajaran baru 2023-2024 di jenjang pendidikan SD dan SMP untuk turut mengikuti program MOS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com