Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbun 31 Ton Solar Subsidi, 4 Warga Probolinggo Ditangkap Polisi

Kompas.com - 18/11/2022, 17:09 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo, Jawa Timur, menangkap empat tersangka penimbunan solar. Polisi mengamankan 31 ton atau 31.000 liter solar dalam pengungkapan itu.

Akibat penimbunan itu pula, solar di wilayah Kabupaten Probolinggo sempat langka.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, para tersangka penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut yakni B selaku kernet, AR selaku sopir, SW selaku pendana dan VAP selaku penampung.

Baca juga: Namanya Dicatut Terduga Pelaku Penipuan, Kasatpol PP Kota Probolinggo Lapor Polisi

B, AR dan SW merupakan warga Kabupaten Probolinggo. Sedangkan VAP merupakan warga Kota Probolinggo. Mereka semua berjenis kelamin pria.

Arsya menyebut, kasus ini diungkap pada 7 November 2022.

Baca juga: Jelang KTT G20, Polisi dan TNI Jaga Ketat PLTU Paiton Probolinggo

Dari hasil penyelidikan, polisi menyita 31 tandon berwarna putih berisi solar yang ditimbun. Solar beserta tandonnya itu lantas diamankan ke halaman Mapolres Probolinggo.

Setiap tandon berisi 1.000 liter solar, sehingga total 31.000 liter atau 31 ton solar yang disita.

Jika harga solar per liter Rp 6.800, maka total solar bersubsidi yang ditimbun itu senilai Rp 210.800.000.

Barang bukti lainnya adalah truk dan dua buah alat pompa yang digunakan memindah solar dari truk yang dimodifikasi tersebut.

"Saat itu tim kami dari Polsek Dringu melakukan patroli dan melihat ada gerak-gerik mencurigakan dari truk tersebut. Akhirnya dicek dan ternyata ada dua tandon berisi BBM di bak truk itu," terang Arsya kepada Kompas.com saat konferensi pers, Jumat (18/11/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com