Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu yang Diduga Bunuh Nenek Wurlin di Malang Meninggal di RS, Kasus Dihentikan

Kompas.com - 04/07/2022, 20:51 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan kepada nenek Wurlin (70), warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dihentikan Polres Malang.

Cucu yang diduga membunuh nenek Wurlin, Muhammad Syaifuddin alias Udin (18) meninggal di tengah proses perawatan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada 1 Juli lalu.

"Benar, terduga pelaku dinyatakan tewas pada Jumat lalu," ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang AKBP Ferli Hidayat saat ditemui, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Misteri Pembunuhan Nenek Wurlin di Malang, Polisi Duga Pelakunya Cucunya Sendiri

Sebagai tindak lanjut, Satreskrim Polres Malang melakukan gelar perkara terlebih dulu sebelum menghentikan kasus karena terduga pelaku sudah meninggal dunia. 

"Sebelum dihentikan, kasus ini kami gelar dan menetapkan tersangka kepada Udin. Baru perkara ini dinyatakan dihentikan," jelasnya.

Selama menjalani perawatan, kata Ferli, Udin beberapa kali berupaya melakukan percobaan bunuh diri.

"Namun tewasnya Udin kali ini bukan karena upaya bunuh diri. Melainkan karena penyakit radang paru-paru yang dideritanya," ucap Ferli.

Baca juga: Cucu Aniaya Neneknya di Kukar Karena Pakaian Dijadikan Lap Kencing

Dari keterangan dokter RSSA Malang, Udin mengalami gagal napas karena radang paru-paru. 

Dokter, kata dia, sempat melakukan pertolongan medis menggunakan alat bantu pernapasan. Namun nyawa Udin tak tertolong. 

Sebelumnya diberitakan, nenek Wurlin ditemukan tewas di dapur rumahnya di kawasan Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (7/6/2022).

Ia ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tertutupi bantal usai diduga dipukul dengan benda tumpul hingga mengakibatkan tengkorak kepala pecah. 

Baca juga: Nenek di Surabaya Tidur dengan Mayat Cucu yang Tewas Dianiaya Ibunya, Tak Berani Lapor karena Diancam Dibunuh Pelaku

Sedangkan Udin ditemukan di pekarangan belakang rumah, sekitar 50 meter dari tempat Wurlin, dalam keadaan lemah terkulai. Sebab ia juga mengalami luka robek di bagian perutnya.

Polisi menduga Udin melakukan percobaan bunuh diri pasca membunuh neneknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com