Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Ibu di Jember Lempar Bayinya ke Sumur, Ini Gejala Sindrom Baby Blues

Kompas.com - 05/04/2022, 12:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FN (25), warga Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur diamankan polisi karena membuang bayinya sendiri yang masih berusia 30 hari.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/3/2022) siang.

Saat itu FN sedang menidurkan bayinya. Lalu ia membawa bayinya dan melemparkan ke dalam sumur di rumahnya.

Setelah membuang bayinya, FN kembali ke kamar dan pura-pura tidur.

Penghuni rumah yakni nenek dan buyut bayi tak mengetahui jika bayi yang berusia 30 hari itu dimasukkan ke dalam sumur oleh ibu kandungnya.

Baca juga: Fakta Baru Ibu Buang Bayi ke Sumur di Jember, Pelaku Seorang Guru dan Mengaku Benci pada Anaknya

FN yang bangun tidur pura-pura kaget dan panik karena bayinya hilang. Ia pun turut mencari bayinya. Bahkan ada rumor yang menyebut jika bayi tersebut diculik oleh makhluk halus.

Polisi pun melakukan pemeriksaan intensif dan FN mengakui jika melempar anaknya ke sumur yang tertutup papan.

Setelah melempar anaknya ke dalam sumur, ia kembali menutup mulut sumur dengan papan.

FN mengaku melempar anaknya ke dalam sumur karena sering di-bully dan dianggap wanita kurang sempurna karena tak memberikan ASI ke bayinya, tapi susu formula.

Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Buang Bayi di Jember, Ahli: Bullying Efeknya Bisa Parah

Selain itu, polisi menemukan masalah lain yakni keluarga mengatakan jika suami menikahi FN karena motif ekonomi.

Sehari-hari, suami FN diketahui bekerja sebagi petani.

Polisi mengatakan tak menutup kemungkinan akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kejiwaan FN, termasuk apakah ia mengalami sindrom baby blues atau tidak.

Mengendal sindrom baby blues

Sumur tempat bayi dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Kabupaten Jember Bagus Supriadi/Dokumentasi Polsek Ambulu Sumur tempat bayi dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Kabupaten Jember
Suryati, staf pengajar Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Universitas Andalas dalam jurnalnya yang berjudul The Baby Blues and Postnatal Deression menulis baby blues adalah depresi ringan yang terjadi pada ibu setelah melahirkan.

Sang ibu biasanya akan merasa sedih yang hebat tanpa sebab yang jelas.

Menurutnya dalam beberapa hasil penelitian menyebutkan satu dari dua ibu yang melahirkan pernah mengalami baby blues semua ibu dan sekitar 10 persen akan berlanjut menjadi postnatal depression.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com