Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Ibu Buang Bayi ke Sumur di Jember, Pelaku Seorang Guru dan Mengaku Benci pada Anaknya

Kompas.com - 30/03/2022, 17:15 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - FN (25), warga Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tega melempar bayinya ke dalam sumur. Akibatnya, bayi yang masih berusia 30 hari itu meninggal dunia.

FN merupakan seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Ambulu. Sedangkan suaminya adalah seorang petani.

Kepada polisi, FN mengaku benci kepada bayi yang baru dilahirkannya hingga membuangnya ke sumur.

Baca juga: Di Balik Kasus Ibu Buang Bayi di Jember, Ahli: Bullying Efeknya Bisa Parah

“Tersangka selaku ibu korban, saat bangun dari tidur melihat korban tidur bersama neneknya, kemudian timbul rasa benci (pada bayi),” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat konferensi pers di Mapolres Jember, Rabu (30/3/2022).

Setelah muncul rasa benci itu, pelaku FN membawa bayi ke sumur yang ada di bagian belakang rumah tersebut. Kemudian, pelaku melempar bayinya ke dalam sumur.

Saat kejadian itu, sang suami sedang tidak ada di rumahnya karena sedang ada di sawah. Di rumah itu hanya ada nenek dan tersangka.

“Karena dilakukan di dalam rumah, tidak ada tetangga kanan kiri yang mengetahui,” jelas dia.

Baca juga: Dibully, Ibu di Jember Buang Bayinya ke Sumur, Dicap Perempuan Tak Sempurna karena Berikan Susu Formula, Bukan ASI

Hery menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, motif pelaku membuang bayinya ke sumur karena merasa benci. Pelaku selama ini sering mendapat cemooh atau bullying.

Hery menambahkan, pelaku FN memang tidak menyusui menggunakan air susu ibu atau ASI. Melainkan, menggunakan susu formula.

“Sehingga ada yang mengatakan pada yang bersangkutan belum bisa menjadi ibu apabila tidak menyusui bayinya,” terang Hery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com