Ia juga menyebut satu dari dua ibu yang melahirkan dalam beberapa menit atau beberapa jam pertama setelah melahirkan akan merasa bahagia.
Namun dia bisa secara tiba-tiba menangis tanpa sebab selama seharian tanpa bisa dihentikan.
Depresi ringan tersebut akan hilang dengan sendirinya jika diberikan pelayanan psikologis yang baik.
Suryati mejelaskan beberapa gejala baby blues antara lain mengalami emosi yang belebihan. Salah satunya merasa sangat sedih dan diiringi tangisan tanpa alasan yang jelas.
Sang ibu merasa sangat khawatir cemas, dan tegang. Sebagian besar ibu merasa tidak enak, tidak nyaman, sakit, nyeri dan tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya.
Baca juga: Usai Buang Bayinya ke Sumur, Ibu di Jember Pura-pura Panik dan Ikut Mencari Korban
Mereka juga merasa sangat capek, lesu ataupun malas setelah melahirkan. Sebagian ibu juga mengalami ganguan tidur seperti sulit tidur atau tak bisa tidur sama sekali.
Menurut Suryati, baby blues disebabkan oleh banyak hal salah satunya faktor biologi dan emosional.
Sata melahirkan, terjadi perubahan kadar horman secara tiba-tiba dalam tubuh ibu. Ada hormon yang naik dan ada juga yang turun.
Selain itu banyak ibu hamil yang tidak tahu dan tidak mempersiapkan diri untuk menghadapai kelelahan pasca-melahirkan.
Rasa lelah yang berlebihan ini menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya baby blues.
Baca juga: Dirundung karena Beri Susu Formula, Ibu di Jember Lempar Bayinya ke Sumur
Bahkan di beberapa kasus, ada ibu yang yang sebenernya tidak suka dan tidak mau untuk melahirkan.
Selain itu juga ditemui penyebab baby blues ini adalah karena kecemasan, kekhawatiran ibu karena tidak siap, tidak bisa, dan tidak mau untuk merawat bayinya sendiri.
Selain baby blues, Suryati juga menjelaskan tentang postnatal depression yakni terganggunya fungsi psikologis ibu.
Tak hanya berkaitan dengan perasaan sedih yang berlebih, namun juga diikuti dengan gejala penyertanya seperti perubahan pola hidup, nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa, tak berdaya, menyalahkan diri sendiri, merasa berdosa, rasa tak berguna serta adanya gagasan ingin bunuh diri.
Baca juga: Bayi 1 Bulan di Jember Dikira Diculik, Ternyata Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Suryati menulis jika sudah masuk dalam postnatal depression maka ada pemberian obat-obatan anti-depressant.