Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Pelanggaran yang Jadi Prioritas Penindakan Operasi Zebra Polres Blitar

Kompas.com, 17 November 2025, 20:36 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, mengatakan, terdapat tujuh pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas penindakan oleh petugas selama berlangsungnya Operasi Zebra Semeru 2025 di wilayah hukum Polres Blitar.

“Operasi ini melibatkan 64 personil Polres Blitar yang difokuskan pada penertiban tujuh pelanggaran prioritas,” ujar Arif usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Senin (17/11/2025).

Operasi akan berlangsung selama 14 hari mulai 17 hingga 30 November 2025.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Blitar Terjerat Kasus Perzinahan, PPP Tunggu Putusan Inkrah

Tujuh pelanggaran yang akan menjadi sasaran utama penindakan, kata Arif, adalah:

  1. Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI
  2. Pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman
  3. Pengemudi kendaraan bermotor menggunakan ponsel
  4. Pengendara kendaran bermotor melawan arus jalan
  5. Anak di bawah umur mengemudikan kendaraan bermotor
  6. Mengemudikan kendaraan bermotor melebihi batas kecepatan
  7. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh minuman beralkohol.

85 orang tewas dalam 414 laka lantas

Personel Satlantas Polres Blitar mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Senin (17/11/2025).Dok. Polres Blitar Personel Satlantas Polres Blitar mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Senin (17/11/2025).

Lebih jauh, Arif menuturkan bahwa wilayah Kabupaten Blitar merupakan jalur utama wilayah selatan Jawa Timur dengan pertumbuhan arus lalu lintas yang cukup tinggi.

Hal itu, kata Arif, ditandai dengan angka kecelakaan lalu lintas yang tercatat oleh Satlantas Polres Blitar dalam kurun waktu 10 bulan terakhir sejak Januari hingga Oktober 2025 sebanyak 414 kejadian.

Baca juga: Anggota DPRD Kota Blitar Jadi Tersangka Kasus Perzinaan dengan Polwan

Dari jumlah kecelakaan tersebut, kata dia, sebanyak 615 orang menjadi korban.

“Sepanjang Januari hingga Oktober 2025 terjadi 414 kecelakaan dengan 85 korban meninggal dunia, tiga luka berat, dan 527 luka ringan,” ungkapnya.

Arif mengatakan bahwa pihaknya berharap Operasi Zebra Semeru 2025 akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan keselamatan dalam berkendara di jalan.

Selama Operasi Zebra Semeru 2025, Arif mengeklaim pihaknya akan mengedepankan langkah preemtif, preventif dan represif secara humanis.

“Penindakan dilakukan melalui ETLE mobile sebanyak 95% sementara tilang manual dilakukan sebanyak 5%, diterapkan secara terbatas sesuai arahan Korlantas Polri,” ujarnya.

Pararel dengan penindakan pelanggaran di lapangan, kata dia, Operasi Zebra juga menekankan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penguatan layanan SIM, STNK dan BPKB.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau