SUMENEP, KOMPAS.com – Sebanyak 73 bangunan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilaporkan rusak berat.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Sumenep, Mohammad Fajar Hidayat, membenarkan kondisi itu.
“Memang ada 73 sekolah yang rusak berat,” kata Fajar kepada Kompas.com di Sumenep, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Diungkap, 300 Ruang Kelas SD Negeri di Sumenep Rusak
Dia menambahkan, kerusakan di masing-masing sekolah rata-rata mencapai 60 persen.
Bahkan, 7 sekolah tercatat mengalami kerusakan hingga 70 persen.
“Ada 7 sekolah dengan kerusakan sampai 70 persen,” sambung dia.
Data puluhan sekolah yang rusak, menurut Fajar, diterima dari kementerian.
Data tersebut merupakan hasil input dapodik yang diisi oleh masing-masing sekolah dan disetujui oleh kepala sekolah.
Laporan itu menjadi dasar kondisi riil di lapangan.
Dari total sekolah yang rusak, baru enam sekolah yang selesai diperbaiki tahun ini. Jumlah itu belum mencapai 10 persen dari total bangunan yang rusak.
"Tahun ini sudah ada 6, termasuk bangunan sekolah di kepulauan, SMP Arjasa," jelasnya.
Baca juga: Ruang Kelas SD Negeri di Kangean Sumenep Ambruk, Kepsek Bingung Cari Lokasi Sementara
Total sekolah SMP di Sumenep mencapai 196 sekolah, baik negeri maupun swasta.
Angka ini menunjukkan hampir setengah dari kerusakan terjadi pada sekolah tingkat menengah pertama.
Sumber anggaran dan proses pengerjaan perbaikan berasal dari pemerintah pusat.
Dinas Pendidikan Sumenep hanya berperan sebagai pengawas.