Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kelas SD Negeri di Kangean Sumenep Ambruk, Kepsek Bingung Cari Lokasi Sementara

Kompas.com, 13 November 2025, 10:32 WIB
Nur Khalis,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com – Ruang kelas dan kantor guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pajenangger V di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ambruk.

Seluruh siswa di sekolah tersebut pun terpaksa diliburkan, Kamis (13/11/2025).

Sebab, hingga kini pihak sekolah belum memiliki tempat sementara untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM).

Baca juga: 3 Tahun Rusak, Ruang Kelas dan Kantor SD di Kepulauan Sumenep Akhirnya Ambruk

Kepala SDN Pajenangger V, Ikta Lupita Sari (30), mengatakan, para guru melakukan bersih-bersih dan berusaha menyelamatkan barang-barang yang tertimpa reruntuhan, seperti papan tulis, kursi dan lainnya.

“Sebagian besar aset sekolah berhasil diamankan karena kami sudah tahu bangunan ini rapuh,” kata Ita kepada Kompas.com.

Bangunan sekolah, lanjut dia, yang terdiri dari tiga ruang lokal, memang telah rusak parah sejak tiga tahun terakhir.

Baca juga: Lagi, Nelayan Kangean Sumenep Demo di Tengah Laut Desak Kapal Survei Seismik Pergi

Retakan di dinding dan atap bocor membuat kondisi semakin memburuk hingga akhirnya ambruk.

Karena jumlah barang yang sangat banyak, sebagian aset sekolah bahkan dititipkan ke wali murid agar tidak rusak saat hujan.

“Dan barang seperti buku rapor, buku induk, dan arsip sekolah terlalu banyak, tidak mungkin kan dibawa ke rumah guru masing-masing. Jarak kami jauh-jauh ke sekolah ini,” tambah dia.

Usai kejadian, kepala sekolah dan para guru mengaku bingung mencari tempat belajar sementara.

Baca juga: Terungkap, Penderita TBC di Sumenep Masih Enggan Disiplin Minum Obat, Dinkes: Itu Lebih Bahaya

Sebulan terakhir, kegiatan belajar sempat dilakukan di emperan rumah warga karena kondisi bangunan sudah membahayakan. Namun, guru merasa sungkan karena suasana belajar tidak kondusif dan anak-anak sulit diatur.

Pihak sekolah kini masih berembuk mencari solusi agar siswa tidak terlalu lama tertinggal pelajaran.

Dua opsi yang sedang dipertimbangkan ialah menyewa rumah warga lain atau meminjam ruang kelas di madrasah tsanawiyah yang berlokasi tidak jauh dari sekolah.

Meski begitu, belum ada kepastian izin penggunaan ruang tersebut.

"Opsinya yang akan kami rembuk ada dua, ya itu tadi, mencari rumah warga yang baru atau nanti minjem ruang MTs, lokasinya dekat dan belum pasti sebenarnya," urai dia.

Baca juga: Ribuan Kasus Baru TBC Ditemukan di Sumenep, Pengamat: Stigma Negatif Masih Kuat

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau