SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), yang dirawat di RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gus Ipul tampak tiba bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Sidoarjo Subandi di RSUD R.T. Notopuro, Rabu (1/10/2025).
Kemudian, ketiganya tampak mendatangi delapan korban yang sedang berada di ruang rawat inap rumah sakit tersebut. Lalu, mereka juga mendatangi seorang santri yang tengah berada di IGD.
Baca juga: Haical Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
"Intinya rumah sakit ini menerima sekitar 41 santri, 30 langsung pulang, sembilan masih ada tersisa di sini, yang dua meninggal dunia," kata Gus Ipul usai menjenguk korban, Rabu.
Gus Ipul menyebut, sebanyak 9 korban yang tengah menjalani perawatan tersebut dalam kondisi baik. Bahkan, dia bertemu dengan santri yang sudah bisa dipulangkan dalam waktu dekat.
"Sudah dipastikan anak-anak yang dirawat di sini dalam kondisi baik, tinggal pemulihan. Mudah-mudahan satu sampai dua hari ke depan sudah bisa pulang, bahkan malam ini sudah ada yang pulang," jelasnya.
Baca juga: Mushala Ponpes Al Khoziny Ambruk, Pakar ITS: Elemen Struktur Sudah Gagal
"Saya perlu apresiasi kerja sama yang baik dari semua pihak ini. Bisa melakukan evakuasi secara terukur beberapa bisa dilakukan hari ini, dan sekarang masih ada perjalanan di sini lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul berharap, para petugas yang tengah melakukan proses evakuasi diberi kekuatan, agar bisa menyelesaikan hingga semua korban dikeluarkan dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
"Tadi saya dan Pak Wagub menyaksikan proses evakuasi itu betapa sulitnya, memang harus orang terlatih. Tapi dengan kesabaran ada beberapa yang bisa dievakuasi dan mendapat perawatan," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang