Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Curanmor Lintas Daerah

Kompas.com, 1 Agustus 2025, 16:18 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Sukun menangkap seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang menyasar tempat usaha.

Pelaku utama berinisial BN alias Benni (37), asal Jombang, ditangkap setelah mencuri sepeda motor milik bosnya di Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kapolsek Sukun, Kompol Riyan Wahyuningtiyas, mengungkapkan bahwa selain menangkap BN sebagai eksekutor, pihaknya juga mengamankan penadah berinisial PB alias Wibowo (37).

Keduanya ditangkap di lokasi berbeda pada Senin (21/7/2025).

Baca juga: Pelaku Curanmor Tembak Wanita di Palembang, Rekaman CCTV dan Proyektil Jadi Petunjuk

"Tersangka BN kami amankan di rumahnya di Jombang, sedangkan penadah PB kami tangkap di wilayah Turen, Kabupaten Malang. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari laporan korban yang masuk," kata Kompol Riyan pada Jumat (1/8/2025).

BN dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian.

"Kami kenakan Pasal 362 karena tidak ada unsur pengerusakan. Ancaman hukumannya pidana penjara maksimal 8 tahun," tambahnya.

Peristiwa pencurian ini terjadi pada Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di teras rumah korban, Riyadi (62), di Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Kelurahan Bakalankrajan, Kota Malang.

Korban melaporkan kehilangan satu unit sepeda motor Yamaha N-Max hitam dengan nomor polisi N 5051 ABX.

Kanit Reskrim Polsek Sukun, AKP Wardi Waluyo, menjelaskan modus operandi pelaku.

Baca juga: Tersangka Curanmor Diamuk Massa di Nganjuk, Polisi Lepaskan 2 Kali Tembakan Peringatan

BN secara sengaja mencari pekerjaan melalui media sosial, seperti Facebook, untuk menyasar calon korbannya, terutama di tempat usaha kategori warung.

"Pelaku ini kemudian melamar kerja di warung milik korban. Setelah diterima dan bekerja sekitar satu minggu, pelaku membawa kabur motor milik majikannya," ungkap Wardi.

Proses penyelidikan sempat terkendala karena minimnya identitas pelaku.

Pihak korban hanya mengetahui nama panggilan pelaku.

Namun, berbekal rekaman CCTV dan keterangan saksi, petugas kepolisian Polsek Sukun dapat melacak jejak pelaku hingga ke kampung halamannya.

"Meskipun identitas awal tidak ada, alhamdulillah dalam waktu kurang dari seminggu, tim berhasil melacaknya sampai ke Jombang. Kami tangkap pelaku di rumahnya pada Senin dini hari," ungkap Wardi.

Saat diinterogasi, BN mengaku telah menjual motor Yamaha N-Max curiannya seharga Rp 4,5 juta kepada PB.

Baca juga: Polisi Tembak Pelaku Curanmor di 29 TKP dengan Modus Pesan Nasi Kotak

Dari pengembangan, polisi juga menemukan barang bukti lain berupa satu unit sepeda motor Honda Beat yang dijual seharga Rp 2 juta.

Wardi menegaskan bahwa BN merupakan pemain lama dengan modus serupa.

Sebelum beraksi di Malang, pelaku tercatat telah melakukan kejahatan serupa sebanyak empat kali di berbagai tempat kerja.

"Ini memang sudah pekerjaannya. Pernah beraksi di warkop di Jombang, namun kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan, kendaraan milik ibunya sendiri pernah ia gadaikan," ujarnya.

Sementara itu, korban Riyadi (62) mengaku sangat lega dan bersyukur motornya yang hilang selama enam hari akhirnya bisa kembali.

Baca juga: Beraksi di 10 Lokasi di Surabaya, 3 Pelaku Curanmor Ditembak Kakinya

Ia yang memiliki usaha warung makan di Wagir, Kabupaten Malang, membenarkan bahwa dirinya merekrut BN setelah berkomunikasi lewat Facebook.

"Dia (pelaku) menawarkan tenaganya. Saat kejadian, saya sedang istirahat tidur di rumah. Pelaku meminjam kunci motor ke anak saya," tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau