Beraksi di 10 Lokasi di Surabaya, 3 Pelaku Curanmor Ditembak Kakinya

SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap dan menembak kaki 3 orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang sudah beraksi di 10 lokasi berbeda di Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto mengatakan, ketiga pelaku itu berinisial, DH (25) warga Bubutan, SA (33) warga Pabean Cantikan, dan MA (25) warga Benowo, Surabaya.

“Dari laporan masyarakat, kami amankan 3 pelaku yang kami lakukan tindakan tegas terukur karena melawan saat diamankan,” kata Edy, di Mapolrestabes Surabaya, akhir pekan lalu.

Baca juga: Pelaku Curanmor Tewas Diamuk Massa di Rancabungur Bogor, Rekannya Buron

Ketiga pelaku itu telah melakukan pencurian di 10 lokasi Surabaya dalam rentang waktu Mei hingga April 2025.

Beberapa di antaranya, Wonokromo, Tenggilis Mejoyo, Lakasantri dan Rungkut.

“Hasil penyelidikan, di Surabaya ada 10 tempat kejadian. Tapi mereka juga beraksi di luar kota Surabaya, seperti di Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan kota di Gerbang Kertasusila,” ujarnya.

Edy menyebut, para pelaku curamnor tersebut berbagi peran ketika beraksi. Yakni, DH dan SA bertugas untuk memantau situasi.

Sedangkan MA berperan sebagai yang mengambil sepeda motor.

“Mereka biasanya mencari sasaran secara acak, bisa toko, pemukiman atau tempat-tempat lainnya yang digunakan untuk parkir. Mereka mencari sepeda motor yang dirasa aman untuk diambil," jelasnya.

Baca juga: 3 Residivis Kenalan di Penjara lalu Bentuk Komplotan Curanmor di Lampung

"Kemudian dengan menggunakan kunci T untuk merusak rumah kontak, mereka bisa mengambil sepeda motor sasaran dengan mudah,” tambahnya.

Saat ini, polisi masih mengejar seorang pelaku berinisial, RA.

Lalu, ketiga tersangka yang sudah ditangkap dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun.

“Untuk menekan angka curanmor, kami pihak kepolisian juga berharap bantuan dari masyarakat dengan tidak memarkir kendaraan sembarangan dan menambah kunci ganda," kata dia.