Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eri Cahyadi Ungkap Alasan Tertibkan Parkir Kendaraan di Jalan Tunjungan Surabaya

Kompas.com, 16 Juli 2025, 20:06 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan alasannya, yang berencana meniadakan parkir kendaraan di sepanjang Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng.

Eri mengatakan, salah satu alasannya menghapus parkir di tepi Jalan Tunjungan adalah dari sisi pariwisata.

Yakni, membuat masyarakat yang datang bisa menikmati tanpa kemacetan.

"Surabaya ini sudah menjadi kota yang nyaman untuk wisata cepat. Berarti agar bisa berjalan cepat, orang nyaman, ya harus saya tata," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Larang Parkir di Jalan Tunjungan, Pemkot Surabaya Mulai Lakukan Perbaikan

Dengan demikian, Eri berharap, para wisatawan bisa melihat pemandangan Jalan Tunjungan dari kendaraan.

Sebab, sudah tidak ada lagi kendaraan yang menghalangi pandangan.

"Jangan sampai orang itu ketika lewat Jalan Tunjungan tidak bisa menikmati. Karena satu crowded (macet) dan kedua kate ndelok (mau melihat) keindahan Tunjungan ketutupan kendaraan," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Larang Kendaraan Parkir di Jalan Tunjungan, Berikut Alternatifnya

Dampaknya, kata Eri, akan semakin banyak wisatawan yang berminat untuk mengunjungi Jalan Tunjungan.

Hal tersebut berdampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya.

"Semakin nyaman orang yang datang ke tempat itu (Jalan Tunjungan), trotoarnya digawe melaku (dibuat jalan) enak. Maka semakin banyak orang yang datang ke Surabaya," jelasnya.

"Semakin banyak orang datang ke Surabaya, PAD kita semakin meningkat. PAD kita semakin meningkat, sejahtera orang Surabaya karena sekolahnya gratis dan lain-lain gratis," tambahnya.

Baca juga: Bikin Macet, Eri Cahyadi Bakal Pindah Tempat Parkir di Jalan Tunjungan

Saat ini, Eri menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih melakukan uji coba peniadaan parkir di Jalan Tunjungan.

Kemudian, akan dilakukan evaluasi terkait kebijakan itu.

Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Trio Wahyu Bowo mengatakan, ada perbaikan di Jalan Tunjungan yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Ada OPD yang melakukan revitalisasi, ini ada pengerukan sedimen selokan, ada pengecatan juga yang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya," kata Trio, kata Trio, saat dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: 13 Jukir Liar di Jalan Tunjungan Surabaya Ditangkap

"Kemudian DLH (Dinas Lingkungan Hidup) melakukan perantingan, Dinas Perhubungan memperbaiki lampu PJU (penerangan jalan umum), serta menata kembali rambu yang ada," tambahnya.

Oleh karena itu, kata Trio, pihaknya harus mengosongkan lahan parkir di sepanjang Jalan Tunjungan.

Kebijakan tersebut berlaku, mulai, Selasa (15/7/2025) sampai Kamis (31/7/2025) mendatang.

"Parkir kita pindahkan ke kantong parkir yang sudah ada di UPTSA Siola, TEC, terus Ex Kantor BPN, Jalan Ketandan. Yang di tepi jalan umum kami manfaatkan di Jalan Tanjung Anom," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau