Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul mengapresiasi kehadiran jalan tol yang dipandangnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Probolinggo.
Ia juga mengumumkan bahwa program integrasi pendidikan untuk keluarga miskin ekstrem akan dimulai tahun depan.
Baca juga: Bendahara SMP di Probolinggo Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 583 Juta
“Kita manfaatkan gedung rusunawa yang sudah ada. Nantinya akan menampung 1.000 siswa di kota dan 1.000 siswa di kabupaten."
"Kurikulumnya akan menggabungkan pendidikan formal dan pendidikan karakter karena bersifat asrama. Guru-gurunya akan diusulkan oleh daerah dan melalui proses seleksi,” ujar Gus Ipul.
Sementara itu Bupati Probolinggo, Dr Mohammad Haris atau Gus Haris, menekankan pentingnya pembaruan data.
Ia menyatakan bahwa data dari BPS bersifat nasional dan perlu diverifikasi dengan kondisi riil di daerah.
“Kami akan perkuat database DTKS agar lebih perinci dan valid. Data ini penting sebagai dasar penyaluran bantuan dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan,” kata Gus Haris.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu penyebab kemiskinan di Probolinggo adalah kurangnya lapangan pekerjaan.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan fokus menciptakan peluang kerja melalui sektor pariwisata dan industri, serta menggandeng investor untuk memberdayakan generasi muda.
“Ke depan, kami akan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dan menciptakan ekosistem yang mendukung kemandirian masyarakat,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang