Editor
"Sementara ruangan dikosongkan sampai menunggu perbaikan," jelasnya.
Baca juga: Bawa Anak Tak Bernyawa ke Puskesmas Kebayoran Baru, Ibu dan Pacarnya Ditangkap
Kasus ini pun sempat mendapatkan atensi dari pihak Kepolisian Resor Perak.
Menyusul adanya insiden tersebut, pihak kepolisian memfasilitasi mediasi antara pihak puskesmas dan keluarga korban.
Mediasi itu dilakukan di Mapolsek Perak pada Minggu (11/5/2025) malam menyusul adanya unggahan keluarga korban terkait kejadian plafon ambruk di Puskesmas Perak.
Pada pertemuan mediasi itu dihadiri oleh kakak korban Ayik Masmutomhanah, dan Kepala Puskesmas Perak, Oisatin.
Menurut Kapolsek Perak, Iptu Muhammad Supriyo, kasus ini sudah selesai setelah dilakukan mediasi.
"Pihak puskesmas dan keluarga korban sudah kami fasilitasi untuk mediasi dan Alhamdulillah semua selesai," bebernya.
Mediasi tersebut menghasilkan tiga poin kesepakatan.
Meliputi permainan maaf dari pihak puskesmas kepada korban, pemberian kompensasi dan kesediaan keluarga pasien untuk menghapus unggahan di media sosial.
"Ketiga poin sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak," katanya.
Lebih lanjut, untuk nilai kompensasi, Kapolsek sebut pihak puskesmas memberikan santunan sebesar Rp 1 juta kepada korban yang saat ini sedang dirawat di RSUD Jombang akibat demam berdarah.
Diberitakan sebelumnya, bangunan atap plafon Puskesmas Kecamatan Perak ambruk dan diketahui menimpa seorang pasien.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (10/5/2025) pagi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Timpa Pasien, Plafon Puskesmas di Jombang yang Ambruk Habiskan Anggaran Rp 4,2 Miliar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang