Menurut dia, kondisi tersebut tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yang mana suhu panas tinggi bercampur dengan asap kendaraan dan polusi udara lainnya.
"Aku ngelihatnya dengan tahun kemarin enggak jauh beda, panas Surabaya bercampur asap kendaraan, membuat pusing, belum lagi emosi di jalan karena macet," ucapnya.
Baca juga: Sayuran yang Bantu Dinginkan Suhu Tubuh di Musim Kemarau
Ia menyarankan agar selalu menggunakan sunscreen dan memperbanyak minum air bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, lebih baik segera beristirahat jika merasa pusing atau overheat.
"Kita sebagai masyarakat mungkin juga bisa lebih sering naik kendaraan umum untuk menekan polusi dan memberdayakan tanaman, serta lingkungan hijau," tutupnya.
Berdasarkan analisis BMKG terhadap data suhu maksimum harian selama 2024 hingga awal 2025, suhu udara yang mencapai kisaran 35-36 derajat celsius masih termasuk dalam kategori normal untuk wilayah Indonesia.
Peningkatan suhu tersebut umumnya terjadi pada periode transisi musim, yakni Maret hingga Mei dan September hingga November saat posisi semu matahari relatif lebih dekat ke ekuator.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang