MALANG, KOMPAS.com - Oknum dokter di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AY, akhirnya buka suara terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap pasien perempuan.
Melalui kuasa hukumnya, Alwi Alu, dokter AY membantah tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukannya terhadap pasien berinisial QAR pada tahun 2022.
Alwi mengatakan, dokter AY telah dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Malang Kota pada Selasa (29/4/2025).
Alwi menjelaskan bahwa status dokter AY saat itu masih sebagai saksi.
Baca juga: Korban Pelecehan Dokter di Malang Resmi Lapor Polisi
Pemeriksaan berlangsung dari pukul 14.48 WIB hingga pukul 23.00 WIB dengan fokus pada kronologi kejadian sebagaimana di dalam materi Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Menanggapi substansi tuduhan pelecehan seksual yang viral di media sosial dan diberitakan sejumlah media, Alwi Alu menyatakan bahwa keterangan yang disampaikan oleh korban QAR adalah fitnah.
"Berdasarkan keterangan klien kami, terkait dengan pemberitaan atau keterangan saudara Q, baik yang lewat wawancara di media maupun postingan di media sosial, itu semua fitnah," kata Alwi, Rabu (30/4/2025).
Baca juga: Korban Pencabulan Dokter di Malang Mengaku Di-chat, Ditawari Kopi dan Ditanya Kabar
Ia hanya membenarkan bahwa QAR memang pernah menjadi pasien dokter AY dan dirawat di rumah sakit tempat dokter AY bekerja.
Mengenai tindakan yang dilakukan dokter AY selama perawatan yang kemudian dipersoalkan, Alwi menyatakan bahwa kliennya meyakini tindakannya adalah bentuk pelayanan medis.
Namun, ia enggan merinci lebih jauh terkait kesesuaian dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menyatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berjalan terlebih dahulu.
"Kalau terkait itu, nanti kita ikuti saja proses hukumnya seperti apa, karena kalau berkaitan dengan itu sudah masuk di ranah pokok materinya, kan cuman sejauh ini berdasarkan keterangan klien kami, artinya apa yang dilakukan ini adalah pelayanan," jelasnya.
Lebih lanjut, Alwi membantah klaim pihak QAR yang menyatakan telah menunggu tanggapan dari pihak dokter AY sebelum akhirnya melapor ke polisi.