MALANG, KOMPAS.com - Pasien korban pelecehan seksual oleh oknum dokter di Rumah Sakit Persada, Kota Malang, Jawa Timur, berinisial QAR (31), melapor ke Mapolresta Malang Kota pada Jumat (18/4/2025) sore.
Korban memasuki ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Malang Kota sekitar pukul 16.20 WIB.
Tak berselang lama, QAR menuju Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Penasehat hukum QAR, Satria Marwan, mengungkapkan bahwa kliennya melaporkan kejadian dugaan pencabulan tersebut setelah terduga pelaku, dokter berinisial AY, dan pihak rumah sakit dinilai kurang memberikan respons memuaskan.
Baca juga: Dokter di RS Persada Malang Diduga Lecehkan Pasien Perempuan
Terduga pelaku dilaporkan korban terkait Undang-Undang Kekerasan Seksual.
"Kita pikir dokter ini merasa bersalah, kemudian menyerahkan diri, tapi nyatanya enggak. Jadi dengan terpaksa kita mengambil upaya hukum, kita bikin laporan hari ini," kata Satria Marwan, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, ada beberapa barang bukti yang dibawa oleh kliennya berupa dokumen surat ketika perawatan di Rumah Sakit (RS) Persada.
Baca juga: Profil Dokter yang Cabuli Pasien Hilang dari Website RS Persada Malang, Sengaja Dihilangkan?
Selain itu, juga bukti pembayaran rumah sakit selama tiga hari rawat inap pada 26 - 28 September 2022 lalu.
Sejauh ini, dikatakannya, kondisi kliennya masih syok, terutama saat kasus ini mencuat dan menjadi perhatian publik.
"Ada kegelisahan, apakah yang dia lakukan selama ini sudah benar, terus apakah ini adalah langkah yang tepat, tapi kita yakinkan bahwa bagi korban kekerasan seksual, di manapun, melapor berani bicara dengan yang tepat," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial QAR (31) mengaku kepada publik telah menjadi korban pencabulan oleh oknum dokter di Rumah Sakit Persada Kota Malang, Jawa Timur.
Hal itu diungkapkannya melalui beberapa postingan di media sosial Instagramnya pada Selasa (15/4/2025).
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, QAR mengatakan bahwa peristiwa yang dialaminya terjadi pada September 2022 lalu.
Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, itu menyampaikan bahwa pada saat itu dirinya sedang berlibur ke Malang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang