Untuk itu ia berharap pemerintah bisa lebih aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, tidak hanya saat Posyandu berlangsung.
"Dari dinas kesehatan, misal puskesmas itu lebih sering adanya penyuluhan. Tidak hanya pas Posyandu aja, mungkin ada sesi khusus untuk masyarakat melalui puskesmas-puskesmas sekitar," harapnya.
Sementara, dr. Nyoman, salah satu dokter yang menangani kasus infeksi cacing menyebutkan, kebiasaan hidup bersih menjadi kunci utama pencegahan.
"Ini pasti masuknya (cacing) lewat tangan, sehingga perilaku hidup sehat masih menjadi masalah," terang dr. Nyoman.
Kisah terkait infeksi cacing ini ramai terjadi di Jember, Jawa Timur beberapa waktu terakhir. Dimana seorang anak laki-laki berusia 3 tahun harus menjalani operasi darurat karena perutnya dipenuhi cacing.
Gejala yang dialami cukup berat, perut membesar, tidak bisa buang air besar (BAB) selama seminggu, hingga muntah dan sesak napas.
Kasus itu ditangani secara serius oleh tim dokter di RSD dr. Soebandi, Jember, Jawa Timur.
Empat spesialis yaitu bedah anak, parasitologi klinik, anak, dan anestesi, berembuk sebelum mengambil tindakan.
Saat dilakukan operasi, ditemukan tiga titik sumbatan di usus bocah tersebut.
Langkah darurat ini menjadi pengingat nyata betapa pentingnya pencegahan sejak dini.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang