Aning juga mengungkapkan bahwa ia membeli lelang arisan yang dijalankan oleh WS selama tiga bulan.
WS menjanjikan keuntungan sebesar 10 hingga 20 persen dari nilai total uang pendapatan.
"Saya kerugiannya kalau ditotal sampai Rp 300 juta lebih. Karena diduga korbannya ini banyak, kerugian bisa mencapai Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar. Bisa jadi lebih besar lagi," kata Aning.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Belum ada tambahan laporan, saat ini proses pemeriksaan saksi," ujarnya melalui sambungan telepon pada Jumat (21/02/2025).
Baca juga: Video Viral Emak-emak Arisan di Dalam Gerai ATM, Ini Faktanya
Sebelumnya, puluhan orang di Kabupaten Trenggalek diduga tertipu arisan online dan investasi bodong, dengan kerugian total mencapai lebih dari Rp 5 miliar.
Sekitar 50 orang, termasuk tujuh yang telah melapor ke Polres Trenggalek, menjadi korban penipuan ini.
"Sepengetahuan saya, korban yang ditipu oleh diduga pelaku sebanyak 50 orang bisa lebih. Banyak pokoknya. Yang datang ke polres saat ini sementara ini ada tujuh orang," ungkap Aning di kawasan kantor Polres Trenggalek, Senin (17/02/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang