TRENGGALEK, KOMPAS.com - Puluhan orang di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diduga tertipu arisan online dan investasi.
Kerugian yang dialami para korban bervariasi. Total diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.
Dari puluhan orang itu, sebanyak 7 korban telah membuat laporan resmi ke Polres Trenggalek pada Senin (17/2/2025).
"Sepengetahuan saya, korban yang ditipu oleh diduga pelaku sebanyak 50 orang bisa lebih. Banyak pokoknya. Yang membuat laporan polisi sementara ini ada tujuh orang," terang salah satu korban berinisial AT (38) di kantor Polres Trenggalek, Senin.
Baca juga: Video Viral Emak-emak Arisan di Dalam Gerai ATM, Ini Faktanya
Mereka melaporkan pemilik atau owner arisan online dan investasi berinisial WS.
"Kalau dihitung-hitung, kerugian bisa mencapai Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar," ujar AT.
Baca juga: 36 Warga Mlati Sleman DIY Keracunan Setelah Acara Arisan, Bagaimana Ceritanya?
Menurut AT, awalnya terlapor WS mendirikan arisan secara online serta arisan investasi sekitar tahun 2020. Terlapor merekrut peserta melalui grup WhatsApp (WA) maupun secara langsung.
Pelaku menawarkan nilai pembayaran arisan berbeda-beda. Istilah tersebut dinamakan arisan menurun.
Pendapatan peserta arisan yang ditawarkan yakni di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 75 juta.
Pada awalnya, proses arisan berjalan lancar dan pendapatan yang diperoleh peserta juga berjalan baik.
Namun, semakin lama terjadi keanehan, yakni terlapor banyak menawarkan lelang untuk meneruskan arisan peserta lama kepada calon peserta baru.
"Akhir-akhir ini owner arisan sering menawari lelang arisan, kemungkinan namanya fiktif. Hampir setiap hari melalui jalur pribadi (Japri) ke kenalannya," terang AT.
"Modusnya, peserta pengguna lelang arisan akan diberi keuntungan sebesar 10 persen dalam jangka waktu maksimal 3 bulan," sambung AT.
Belakangan diketahui bahwa terlapor menggunakan nama peserta lama yang aktif, dengan alasan arisannya dilelang. Padahal, nama peserta tersebut tidak pernah meminta untuk lelang arisan.
Selain itu, pemilik bisnis arisan juga membuka pendaftaran peserta baru, dengan mencantumkan nama beberapa orang yang banyak dikenal loyal.