Muhammad Iqbal Alfarizi, salah satu siswa SMK NU Unggulan yang turut berpartisipasi dalam pembuatan mobil listrik, mengaku bangga karena usaha yang ia lakukan bersama teman-temannya, akhirnya membuahkan hasil.
Mobil listrik tersebut, tutur dia, dirakit dan dikerjakan bersama-sama oleh beberapa orang siswa dari beberapa jurusan. Pembuatannya dilakukan selama kurang lebih 4 pekan, dengan masa persiapan selama 1 bulan.
“Alhamdulillah senang bisa ikut membuatnya. Bangga, karena bisa ikut menyelesaikan pembuatan mobil listrik ini,” ujar Iqbal.
Baca juga: Banjir Surut Lambat, Ratusan Warga Jombang Bertahan di Pengungsian
Guru SMK NU Unggulan Mojoagung yang bertugas mendampingi pembuatan mobil listrik, Kharis mengungkapkan, pembuatan mobil listrik Bintang 9 melibatkan sejumlah siswa dari berbagai jurusan.
Para siswa yang terlibat dalam tim, antara lain berasal dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), jurusan Teknik Mesin (TM), jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), serta dari jurusan akuntansi.
Dia menuturkan, pembuatan mobil listrik diawali dengan tahap persiapan, meliputi perhitungan biaya pembelian komponen dan biaya pengerjaan, penyediaan komponen mobil dan kelistrikan, hingga pembagian kerja tim.
Setelah persiapan selama satu bulan, pengerjaan pembuatan mobil listrik pun dimulai. Pengerjaan mobil listrik tersebut akhirnya bisa diselesaikan selama 1 bulan.
“Kalau untuk pembuatannya, waktunya selama 4 minggu. Selesai dalam bentuk seperti ini,” kata Kharis.