Dia menjelaskan, mobil listrik dengan nama “ML Bintang 9” memiliki daya listrik sebesar 72 volt dengan waktu pengisian daya listrik selama kurang lebih 3 hingga 4 jam.
Dengan daya terisi penuh, mobil listrik itu bisa menempuh jarak sejauh 50 kilometer dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam.
“Sudah kami lakukan test drive. Jarak tempuhnya 50 kilometer, kecepatan rata-ratanya 50 kilometer per jam,” ungkap Kharis.
Kepala SMK NU Unggulan Mojoagung Zaenal Ma’arif mengatakan, pembuatan mobil listrik bertujuan untuk meningkatkan kecakapan siswa dalam menciptakan karya-karya inovatif.
Pemilihan mobil listrik, lanjut dia, juga untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi polusi akibat penggunaan bahan bakar kimia.
“Sejak dini kita tanamkan kepada anak-anak agar mau berfikir dan mulai melakukan tindakan nyata untuk mengurangi polusi,” kata Zaenal.
“Salah satunya dengan cara seperti ini, yakni menunjukkan kepada anak-anak bahwa mobil listrik keberadaannya sangat penting untuk mengurangi polusi,” lanjut dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang